Peranan Dan Tugas Kepala Sekolah_ Tak disangkali bahwa banyak orang yang berkeinginan untuk bisa menjadi kepala sekolah oleh alasannya yakni itu dalam artikel kali ini kita akan sedikit membahas apa Peranan Dan Tugas sorang Kepala Sekolah. Memangnya apa sih Peranan Dan Tugas Kepala Sekolah? berikuti sedikit ulasannya. Kepala sekolah sebagai pemimpin forum pendidikan sekolah memperlihatkan bahwa keberhasilan tugas-tugas administrasi pendidikan di sekolah banyak tergantung kepada pimpinannya.
Baca juga:
17 Tugas Pokok Dan Fungsi Guru
Karena itu, kepala sekolah sebagai seorang yang bertugas membina lembaganya biar berhasil mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan harus bisa mengarahkan dan mengkordinasi segala kegiatan. Tugas demikian tidak lain yakni kiprah manajemen. Menurut Henry (Thoha, 2001) kepala sekolah sebagai manajer sanggup melaksanakan fungsinya dengan baik maka ada tiga peranan utama sebagai yang harus dilakukan, yaitu:
Peranan kepala sekolah
1.Peranan hubungan antar eksklusif (interpersonal role)
Kepala sekolah sebagai manajer maka ia harus berperan sebagai figurehead, leader, liaison manager.
a. Peranan sebagal figurehead
yakni suatu peranan yang dilakukan untuk mewakili organisasi yang dipimpinnya dalam setiap kesempatan dan duduk masalah yang timbul secara formal, alasannya yakni otoritas formalnya, maka manajer dianggap sebagai simbol dan berkewajiban untuk melaksanakan serangkaian tugas-tugas bersifat temporer. Contoh menyerupai menghadiri program pembukaan, pelantikan dan lain-lain.
b. Peranan sebagai pimpinan (leader)
Dalam peranan ini kepala sekolah sebagai manajer juga sebagai pimpinan. Ia melaksanakan hubungan interpersonal dengan yang dipimpin. Melakukan fungsi-fungsi fokoknya di antaranya memimpin, memotivasi, mengem-bangkan dan mengendalikan.
c. Peranan sebagai pejabat mediator (ilaision manager).
Disini manajer melaksanakan peranan berinteraksi dengan sobat sejawat, staf, dan orang lain di luar organisasinya, untuk mendapatkan informasi. Oleh alasannya yakni itu kepala sekolah harus menyadari bahwa sekolah yang dipimpinnya itu tidak bangkit sendiri, maka Ia harus menempuh cara dengan memperbanyak hubungan dengan sejumlah individu-individu atau kelompok-kelompok tertentu di luar organisasi guna kepentingan sekolah yang dipimpinnya, minimal sebagai tukar info demi pengembangan sekolah.
2. Peranan yang bekerjasama dengan info (informational role)
Kelanjutan dan peranan interpersonal di atas maka Mintzberg (Thoha, 2001) merancang peranan kedua yang berkaitan dengan informasi. Sebagai kepala sekolah dalam melaksanakan fungsinya maka harus bertindak sebagai monitor, disseminator, dan spokesman.
a. Sebagai monitor
Maka harus siap mendapatkan dan mengumpul informasi, biar Ia bisa untuk menyebarkan suatu pengertian yang baik dari organisasi yang dipimpinnya, dan mempunyai pemahaman yang komplit perihal lingkungannya. Sebab tanpa info mustahil sanggup mendeteksi perubahan-perubahan, mendefinisikan persoalan-persoalan.
b. Sebagal disseminator
Kepala sekolah dalam mendapatkan info dan berbagal segi baik dari luar organisasi maupun dari bawahannya sendiri.
c. Sebagai juru bicara (spokesman)
Agaknya kebalikan dari disseminator. Kalau spokesman yakni untuk memberikan info ke luar untuk lingkungannya, maka disseminator berarti penyaluran info ke dalam organisasi.
Sebagai kepala sekolah, secara formal mewakili atau bertindak atas nama sekolah yang dipimpinnya, maka disebut spokesman. Oleh alasannya yakni itu kepala sekolah banyak tahu perihal sekolahnya maka ia bisa bertindak efektif dalam mewakili organisasinya. Misalnya mengadakan suatu negosiasi untuk kepentingan sekolahnya.
3. Peranan pembuat keputusan (desicional role)
Peran kepala sekolah sebagai manajer maka secara niscaya harus terlibat dalam suatu proses pembuatan taktik di dalam sekolah yang mereka pertanggung jawabkan. Menurut Mintzberg (Thoha, 2001) bahwa keterlibatannya karena: (1) secara otoritas yang formal sebagai manajer yakni satu-satunya yang diperbolehkan terlibat untuk memikirkan tindakan-tindakan yang penting atau yang gres dalam forum pendidikan binaanya, (2) sebagai sentra informasi, kepala sekolah sebagai manajer sanggup memperlihatkan jaminan atas keputusan yang baik, mencerminkan pengetahuan terbaru dan nilai-nilai organisasi atau pendidikan, dan (3) keputusan-keputusan taktik akan lebih gampang diambil secara terpadu dengan adanya satu orang pengontrol atas semuanya dalam pembuatan keputusan.
Nagh itulah tadi sedikit ulasan perihal peranan kepala sekolah, selanjutnya kita akan mengulas kiprah dari seorang kepalah sekolah. Stoner (Wahjosumijo, 2002), menguraikan delapan fungsi manajer (kepala sekolah) sebagai berikut:
8 Tugas Kepala sekolah
a. Kepala sekolah bekerja dengan dan melalui orang lain. Pengertian orang lain yaitu mencakup, staf, siswa ,guru, dan semua stakeholder. Ini berarti kepala sekolah berprilaku sebagai kanal komunikasi di lingkungan sekolah;
b. Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan semua acara yang dilakukannya;
c. Kepala sekolah harus bisa menghadapi banyak sekali duduk masalah bilamana terjadi konflik antara kepentingan bawahan dan kepentingan sekolah;
d. Kepala sekolah harus berpikir secara analisis dan konsepsional dalam setiap kiprah sebagai suatu keseluruhan yang saling berkaitan;
e. Kepala sekolah sebagai juru penengah atau pelerai secara adil dan bijaksana;
f. Kepala sekolah sebagai politisi untuk menyebarkan kerjasama melalui pendekatan persuasif dan kesepakatan;
g. Kepala sekolah yakni seorang diplomat dari wakil resmi dari sekolah yang dipimpinnya;
h. Kepala sekolah berfungsi sebagai pengambil keputusan yang sulit yang berperan sebagai orang yang sanggup menuntaskan duduk masalah dan kesulitan yang dihadapi.
Demikianlah sedikit pembahasan dari Peranan Dan kiprah Kepala sekolah, kepala mempunyai seabrek kiprah dan tanggung jawab dalam memimpin sekolahnya untuk menjadi lebih baik sekaligus, oleh alasannya yakni itu kepala sekolah sebaiknya harus memaksimalkan peranan dan tugasnya di sekolah.
Sumber http://www.rijal09.com
EmoticonEmoticon