Friday, June 8, 2018

√ Tipe-Tipe Erupsi Gunung Api

Gunung api yaitu sebuah fenomena yang banyak dijumpai khususnya di Indonesia. Setiap tahun niscaya ada saja gunung api yang mengalami erupsi di negeri ini. Erupsi intinya yaitu suatu kejadian alam yang normal. Ada gunung api yang rajin erupsi, ada yang selang waktunya dan ada yang tidur dalam wkatu lama. Baca juga: Memahami potensi air tanah

Erupsi gunungapi merupakan tanda-tanda penerobosan magma dari dalam bumi sampai mencapai permukaan bumi. Tipe erupsi magma ini majemuk dan sanggup diklasifikasikan. Bila disertai tekanan gas yang besar lengan berkuasa maka akan muncul suatu letusan atau ledakan yang dinamakan erupsi eksplosif. Bila tekanan gas kurang, tidak akan ada ledakan atau letusan tetapi terjadi suatu leleran atau ajaran lava saja. Erupsi jenis ini dinamakan erupsi efusif. Baca juga: pembagian terstruktur mengenai batuan sedimen

Erupsi adonan yaitu jenis erupsi vulkanik yang melibatkan kombinasi erupsi eksplosif dan efusif. Masyarakat di Indonesia masih banyak yang awam dan belum sanggup membedakan erupsi eksplosif, efusif atau erupsi adonan melainkan dinamakan semuanya yaitu letusan gunung api. Kebanyakan gunungapi di Indonesia mengalami erupsi eksplosif dan erupsi adonan dibanding erupsi efusif.
Gunung api yaitu sebuah fenomena yang banyak dijumpai khususnya di Indonesia √ Tipe-Tipe Erupsi Gunung Api
Erupsi sentral
Sebuah gunung api sanggup mempunyai letusan berbeda-beda setiap periode erupsinya. Kadang efusif kadang ekplosif dan kadang adonan keduanya. Baca juga: Tipe iklim Indonesia itu Af

Menurut posisi titik keluarnya magma, Erupsi gunungapi yang terpusat pada suatu tempat dinamakan erupsi sentral dan yang terjadi melalui suatu rekahan yang panjang dinamakan erupsi linier sedangkan yang keluar di suatu wilayah luas dinamakan erupsi areal. Pada erupsi sentral dan linier tidak jarang pusat erupsi berpindah tempat sehingga terdapat banyak kawah pada satu gunung api. Pusat erupsi yang berpindah jauh ke samping badan gunung api yang telah ada dinamakan erupsi samping atau erupsi parasit, misalnya kawah Domas di Tangkuban Perahu.
Gunung api yaitu sebuah fenomena yang banyak dijumpai khususnya di Indonesia √ Tipe-Tipe Erupsi Gunung Api
Erupsi linier
Didasari oleh sumber kejadiannya, erupsi vulkanik sanggup pula dibedakan ke dalam kategori berikut:


a. Erupsi magmatik

Merupakan acara magma yang menerobos ke permukaan bumi. Dalam hal ini materi utama yang dikeluarkan berasal dari magma. Erupsi tersebut ini sanggup berupa erupsi eksplosif, efusif maupun campuran.
Gunung api yaitu sebuah fenomena yang banyak dijumpai khususnya di Indonesia √ Tipe-Tipe Erupsi Gunung Api
Erupsi aeral

b. Erupsi freatik
Terjadi oleh peranan uap sebagai akhir dari sentuhan air secara eksklusif atau tidak eksklusif dengan magma. Dalam hal ini air tanah, danau kawah atau air bahari yang menyusup menyentuh magma kemudian menjadi uap air. Bila tekanan uap sudah melampaui beban maka terjadilah suatu ledakan atau letusan sehingga erupsi freatik selalu eksplosif. Pada dasarnya materi erupsi tidak eksklusif dari magma tetapi dari lingkungan kawasan sentuhan atau kontak. Baca juga: Genesa batuan beku
c. Erupsi freatomagmatik

Merupakan gabungan erupsi freatik dan magmatik. Dalam hal ini erupsi freatik sanggup berperan sebagai pemicu atau pelatuk erupsi magmatik. Bahan erupsi pada fase permulaan yaitu materi kawasan lingkungan dan kontak kemudian sehabis selang waktu tertentu gres disusul oleh erupsi magma.
Gambar:
sumutpos.co, volcanoes.usgs.gov, dailymail.co.uk

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)