Sunday, August 26, 2018

√ Membuatkan Tenggang Rasa Dan Kepedulian

MENGEMBANGKAN EMPATI DAN KEPEDULIAN  
Para psikolog perkembangan menegaskan bahwa sebetulnya ada dua komponen empati: reaksi emosi kepada orang lain yang normalnya berkembang dalam enam tahun pertama kehidupan anak dan reaksi kognitif yang memilih hingga sejauh mana belum dewasa dikala sudah lebih besar bisa memandang sesuatu dari sudut pandang atau perspektif orang lain.

Ketika sanggup melihat empati emosi pada kebanyakan anak yang belum berusia lima tahun. Buyi akan mencoba melihat bayi yang lain perkembangan martin hoffman menyebut tenggang rasa ini sebagai “empati global” alasannya ketidak mampuan anak untuk membedakan anatara diri sendiri dan dunianya, sehingga beliau menafsirkan rasa tertrkan bayi lain sebagai rasa tertekannya sendiri.

Antara usia dan dua tahun. Anak-anak masuk ketahapan empati yang kedua, dimana mereka sanggup melihat dengan terang bahwa kesusahaan orang lain bukan kesusahan mereka sendiri. Sebagaian besar anak balita (bawah tiga tahun) secara naluri mencoba meringankan penderitaan orang lain.

Usia enam tahun ditandai dengan dimulainya tahapan empati kognitif kemampuan memandang sesuatu dari sudut pandang orang lain dan berbuat sesuai dengan itu. Keterampilan memahami sesuatu dengan perspektif orang lain ini memungkinkan seorang anak mengetahui kapan bisa mendekati sobat yang murung dan kapan beliau harus membiarkannya sendirian. Empati kognitif tidak memerlukan komunikasi emosi (misalnya menangis), alasannya dalam usia ini seorang anak menyebarkan pola atau model wacana bagaimana perasaan seseorang yang sedang dalam situasi yang menguasahakan, entah diperlihatkan atau tidak kepeduliannya terhadap orang-orang yang kuran beruntung dibandingkan mereka entah didaerah tempat tinggalnya sendiri atau di luar negeri.
#MENGEMBANGKAN EMPATI DAN KEPEDULIAN 

Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)