Thursday, August 16, 2018

√ Penemuan Pembelajaran

INOVASI PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN INOVASI 

Inovasi berdasarkan Schumpeter mempunyai arti, perjuangan mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi sehingga, dengan inovasi seseorang sanggup menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja, dan kebijakan pendidikan tidak hanya bagi forum pendidikan tapi juga Stakeholder dan masyarakat.           
Wina Sanjaya dalam bukunya kurikulum dan pembelajaran, inovasi diartikan sebagai sesuatu yang gres dalam situasi sosial tertentu dan dipakai untuk menjawab atau memecahkan suatu permasalahan.
Secara harfiah penemuan / innovation berasal dari kata to innovate yang mempunyai arti membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru, inovasi kadang diartikan sebagai penemuan namun, maknanya berbeda dengan penemuan dalam arti discovery atau Invention . Discovery mempunyai makna penemuan sesuatu yang bahu-membahu sudah ada sebelumnya, contohnya penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, untuk meningkatka kualitas pembelajaran tersebut di Indonesia gres – gres ini dikembangkan, bahu-membahu model pembelajaran tersebut sudah dilaksanakan di
negara – negara lain, atau model pembelajaran melalui jaringan internet. Sedangkan Invantion ,memiliki pengertian penemuan yang benar – benar gres belum tercipta sebelumnya.
         Penerapan metode atau pendekatan pembelajaran yang benar- benar gres di tempat tersebut , tetapi intinya sudah pernah diterapkan di tempat ataupun Negara lain dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Misalnya, seiring dengan kemajuan teknologi kita sanggup mendesain pembelajaran melalui hand phone atau melalui Games yang belum ada sebelumnya.
Dari beberapa pengertian tersebut inovasi sanggup diartikan sebagai wujud gres berupa ide, gagasan, atau tindakan . Sedangkan dilihat dari maknanya, sesuatu yang gres itu bisa benar – benar baru, belum tercipta sebelumnya yang disebut invention, atau sanggup juga tidak benar – benar gres sebab, sebelumnya sudah ada dalam konteks sosial yang berbeda, kemudian dikenal dengan istilah discovery.
Jadi inovasi bisa terjadi dalam segala bidang termasuk di dalamnya pendidikan. Inovasi sanggup dilakukan dimana saja dan kapan saja. Khususnya dalam bidang pendidikan, inovasi biasanya muncul dari adanya keresahan dan harapan dari pihak –pihak tertentu wacana penyelenggaraan pendidikan. Misalnya, keresahanguru wacana proses berguru mengajar yang dianggap kurang berhasil, keresahan pihak direktur pendidikan wacana kinerja guru, atau mungkin keresahan masyarakat terhadap kinerja dan hasil, bahkan sistem pendidikan. Keresahan – keresahan itu pada karenanya membentuk permasalahan – permasalahan yang menuntut penanganan dengan segera. Upaya untuk memecahkan masalah tersebut maka, munculah wangsit – wangsit gres atau gagasan sebagai suatu inovasi. Begitu juga dengan harapan dari Guru, dan direktur sekolah akan adanya sekolah yang lebih maju dan bermutu, sehingga menarik minat masyarakat untuk memilihnya sebagai tujuan anaknya bersekolah.
            Dengan demikian, sanggup dikatakan bahwa inovasi akan ada lantaran adanya masalah
yang dirasakan, hampir tidak mungkin penemuan muncul tanpa adanya masalah.


Menurut Hera Lestari Mikarsa ( 2007 : 73 ), ada dua istilah yang berkaitan erat dengan pembelajaran, yaitu pendidikan dan pelatihan.Pendidikan lebih menitik beratkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian, jadi mengandung pengertian yang lebih luas. Sedangkan training lebih menekankan pada pembentukan keterampilan. Pendidikan
dilaksanakan dalam lingkungan sekolah, sedangkan training umumnya dilaksanakan dalam lingkungan industri.Namun demikian, pendidikan kepribadian saja kurang lengkap. Para siswa perlu juga mempunyai keterampilan agardapat bekerja, berproduksi, dan menghasilkan aneka macam hal yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhannya. Olehkarena itu, kedua istilah tersebut hendaknya tidak dipertentangkan melainkan perlu dipadukan dalam suatu sistemproses yang lazim disebut pengajaran.
Menurut Oemar Hamalik, 1999 (dalam Hera Lestari Mikarsa, 2007 : 73 ) dalam pengajaran, perumusan tujuan pembelajaran merupakan hal yang utama dan setiap proses pengajaran senantiasa diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu, proses pengajaran harus direncanakan biar sanggup dikontrol sejauh mana tingkat pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Itulah sebabnya, suatu sistem pengajaran selalu mengalami dan mengikutitiga tahap, yakni : a) Tahap analisis untuk menentukan dan merumuskan tujuan, b) Tahap sintesis, yaitu tahap
perencanaan proses yang akan ditempuh, c) Tahap penilaian untuk menilai tahap pertama dan kedua.
Makna pembelajaran merupakan suatu sistem yang tersusun dari unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,perlengkapan, dan mekanisme yang saling menghipnotis pencapaian tujuan pembelajaran. Manusia yang terlibatdalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, contohnya tenaga laboratorium. Material yangmeliputi buku-buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape, serta material lainnya.(Oemar Hamalik, 1999, dalam Hera Lestari Mikarsa 2007 : 7.3 )
Rumusan makna pembelajaran tersebut mengandung arahan bahwa proses pembelajaran yaitu sebuah kegiatan penyampaian ilmu pengetahuan dari seorang tenaga pendidik kepada para peserta didiknya, tidak terbatasdilaksanakan dalam ruangan saja, melainkan sanggup dilaksanakan disembarang tempat dengan cara membacabuku, informasi melalui film, surat kabar, televisi, internet tergantung kepada organisasi dan interaksi berbagaikomponen yang saling berkaitan, untuk membelajarkan siswa.

C. PENGERTIAN INOVASI PEMBELAJARAN

Kamus Besar Bahasa Indonesia memberi batasan, inovasi sebagai pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, penemuan gres yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya baik berupa gagasan,metode atau alat (KBBI, 1990 : 330). Dari pengertian ini nampak bahwa inovasi itu identik dengan sesuatu yangbaru, baik berupa alat, gagasan maupun metode.
Dari uraian di atas, maka inovasi pembelajaran sanggup dimaknai sebagai suatu upaya gres dalam proses pembelajaran, dengan memakai aneka macam metode, pendekatan, sarana dan suasana yang mendukung untuktercapainya tujuan pembelajaran. Hasbullah, 2001 beropini bahwa “baru”dalam inovasi itu merupakan apa saja yang belum dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh si peserta inovasi.
Dapat juga dikatakan bahwa inovasi pembelajaran merupakan sebuah upaya pembaharuan terhadapberbagai komponen yang diharapkan dalam penyampaian materi pelajaran berupa ilmu pengetahuandari tenaga pendidik kepada para peserta didik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikanyang berlangsung.

D.  PENTINGNYA PEMBELAJARAN INOVATIF

Daya kreativitas dan penemuan secara alamiah telah dimiliki oleh setiap orang. Namun tumbuh danberkembangnya pada setiap orang ini akan berbeda tergantung dari kesempatan masing-masing untukmengembangkannya. Pengembangan atau tumbuhnya dengan subur kreativitas dan inovasi pada setiaporang atau sehubungan dengan pekerjaan guru yaitu dengan adanya latihan yang berkesinambungan.Latihan ini harus dibarengi pula dengan penanaman perilaku dan nilai yang luhur, yaitu perilaku seorang ilmuwan dan nilai yang berlandaskan pada IMTAQ.
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan mesti dilakukan oleh guru.
Dengan adanya penemuan pembelajaran maka kita sebagai calon guru sebaiknya sanggup berguru menciptakansuasana berguru yang menyenangkan, menggairahkan, dinamis, penuh semangat, dan penuhtantangan. Suasana pembelajaran ibarat itu sanggup mempermudah peserta didik dalam memperoleh ilmudan guru juga sanggup menanamkan nilai-nilai luhur yang hakiki pada peserta didik untuk menuju tercapainyatujuan pembelajaran.
Contoh inovasi pembelajaran yang sederhana yaitu membuka dan menutup pelajaran dengannyanyian, membuat materi pelajaran menjadi syair lagu untuk mempermudah menghafal dan mengingatyang didukung dengan media, juga sanggup memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan sekitardalam melaksanakan inovasi pembelajaran.
Mendidik tidak hanya sekedar mentransfer ilmu kepada peserta didik, tetapi juga membuka pola pikirmereka bahwa ilmu yang mereka pelajari mempunyai kebermaknaan untuk hidup mereka sehingga dari ilmutersebut, bisa merubah sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka menjadi lebih baik.
Penguasaan terhadap materi yang dikelola dan ditampilkan secara profesioal, dari hati dan tanpapaksaan, logis, dan menyenangkan, serta dipadukan dengan pendekatan personal-emosional terhadappeserta didik akan menimbulkan proses pembelajaran yang ingin dicapai terwujud. Selain itu, pembelajaranjuga harus dibentuk bervariasi dengan membuat suatu metode pembelajaran yang gres atau dengan katalain inovasi.
Berbicara wacana inovasi, bahu-membahu kata ini seringkali dikaitkan dengan perubahan, tetapi tidaksetiap perubahan dikatakan sebagai inovasi. Inovasi adalah suatu ide, penemuan atau metode yangdirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang benar-benar gres bagi seseorang yang bersifat relatif.Sedangkan penemuan pembelajaran yang dimaksud disini yaitu metode atau kiat seorang guru dalammembelajarkan siswa dengan aneka macam tujuan tertentu.
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan harus dimiliki atau dilakukan oleh guru.Hal ini disebabkan lantaran pembelajaran akan lebih hidup dan bermakna. Kemauan guru untuk mencobamenemukan, menggali dan mencari aneka macam terobosan, pendekatan, metode dan seni administrasi pembelajaran merupakan salah satu penunjang akan munculnya berbagai inovasi-inovasi baru.
Tanpa didukung kemauan dari guru untuk selalu berinovasi dalam pembelajarannya, makapembelajaran akan menjenuhkan bagi siswa. Di samping itu, guru tidak sanggup mengembangkan potensiyang dimilikinya secara optimal. Mengingat sangat pentingnya inovasi, maka penemuan menjadi sesuatu yangharus dicoba untuk dilakukan oleh setiap guru. Oleh lantaran itu, seorang guru harus selalu melaksanakan inovasi dalam pembelajaran. Langkah yang sanggup dilakukan yakni perbaikan cara mengajar guru denganmenggunakan metode gres yang inovatif.

E. Faktor-Faktor yang mesti diperhatikan dalam Inovasi pembelajaran antara lain :
1. Guru           

Guru yaitu orang yang sangat besar lengan berkuasa dalam proses berguru mengajar. Oleh lantaran itu, guruharus betul-betul membawa siswanya kepada tujuan yang ingin dicapai. Guru harus bisa menghipnotis siswanya. Guru harus berpandangan luas dan kriteria bagi seorang guru ialah harus mempunyai kewibawaan lantaran sanggup menawarkan suatu kekuatan yang sanggup menawarkan kesan danpengaruh. Dengan uraian di atas sanggup dikemukakan bahwa untuk mengadakan pembaharuan dalampendidikan, kita harus meningkatkan profesionalisme guru.        
2. Siswa

Siswa merupakan objek utama dalam proses berguru mengajar. Siswa dididik oleh pengalamanbelajar mereka, dan kualitas pendidikannya bergantung pada pengalamannya, kualitas pengalamanpengalaman,sikap-sikap, temasuk sikap-sikapnya pada pendidikan. Dan berguru dipengaruhi olehorang yang dikaguminya. Oleh lantaran itu, dalam mengadakan pembaharuan pendidikan, kita harusmemperhatikannya dari segi murid lantaran murid merupakan objek yang akan diarahkan.
3. Materi ajar

Materi didik yaitu segala bentuk materi yang dipakai untuk membantu guru/instruktor dalammelaksanakan kegiatan berguru mengajar. Materi yang dimaksud bisa berupa materi tertulis, maupunmateri tidak tertulis. Materi didik disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensiyang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran.Isi materi didik pada hakikatnya merupakanilmu pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang perlu dipelajari siswa biar mempunyai komptensiyang diharapkan. Dengan materi didik memungkinkan siswa sanggup mempelajari suatu kompetensiatau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis, sehingga secara akumulatif bisa menguasaisemua kompetensi secara utuh dan terpadu. Materi didik merupakan informasi, alat, dan teks yangdiperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
4. Lingkungan

Proses pembelajaran berlangsung dalam banyak lingkungan berbeda. Lingkungan berguru merupakan lingkungan atau situasi fisik yang ada di dalamnya pembelajaran diharapkanberlangsung. Selain ruang kelas, pembelajaran juga berlangsung dalam laboratorium(lab komputer,lab sains atau lab bahasa), perpustakaan, sentra media, taman bermain, kunjungan lapangan, teater,aula berguru dan dirumah. Agar suasana berguru tidak membosan, guru bisa menyelenggarakanproses berguru tidak hanya diruang kelas tetapi guru bisa mengadakannya di luar. Misalnya prosesbelajar di ditaman sekolah.

F. PERAN GURU DALAM MELAKSANAKAN INOVASI PEMBELAJARAN

            Secara umum banyak sekali peranan guru yang mesti dilakukan dalam melaksanakan inovasi pembelajaran,namun secara profesional mencakup tugas:
1. Sebagai pengajar                 

Mengajar berarti menawarkan pengajaran dalam bentuk penyampaian pengetahuan (kognitif), perilaku (afektif)dan keterampilan (psikomotor) pada diri siswa biar sanggup menguasai dan mengembangkan ilmu dan teknologi.
2. Sebagai pendidik

Mendidik berarti derma bimbingan kepada siswa (anak didik) biar potensi yang dimilikinya berkembangseoptimal mungkin dan sanggup meneruskan serta mengembangkan nilai-nilai kehidupan

Bahan didik atau materi pembelajaran (instructional materials) yaitu pengetahuan, keterampilan, dansikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secaraterperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur),keterampilan, dan perilaku atau nilai. Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi: (a) prinsiprelevansi, (b) konsistensi, dan (c) kecukupan. Materi dihentikan terlalu sedikit, dan dihentikan terlalu banyak.Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya,jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya. Secaragaris besar langkah-langkah pemilihan materi didik mencakup : (a) mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapatdalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi teladan atau rujukan pemilihan materi ajar, (b)mengidentifikasi jenis-jenis materi materi ajar, (c) menentukan materi didik yang sesuai atau relevan dengan standarkompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi., dan (d) menentukan sumber materi ajar. Dalammenentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus diperhatikan apakah jenis materinyaberupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik.
Seorang guru sebagai pengembang materi didik harus tahu materi didik dan kegiatan ibarat apa yang dapat
digunakan dalam untuk mendukung penemuan acara pembelajaran antara lain :
a. Bahan didik ibarat apa yang harus di beli untuk sanggup dipakai dalam mencapai tujuan pembelajaran
b. Bahan didik ibarat apa yang harus dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang unik dan spesifik
c. Bahan didik ibarat apa yang perlu dibeli dan dimodifikasi sehingga sanggup dipakai untuk memenuhi kebutuhan siswa.
4. Sebagai pengembang metode pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan proses atau mekanisme yang dipakai oleh guru untuk mencapai tujuan
atau kompetensi. Beberapa metode yang dilakukan oleh guru di ruang kelas antara lain :
a. Presentasi

Dalam sebuah persentasi, guru menyajikan, mendramatisa atau berbagi informasi kepada siswa. Komunikasi dikendalikan oleh guru dengan interaksi dengan pembelajar. Guru bisa menyelipkan pertanyaan
dimana siswa sanggup pribadi menjawabnya. Sumber informasi bisa berupa buku ajar, situs internet, audio, video.
b. Demostrasi

Dalam sebuah demostrasi para siswa melihat contoh nyata atau kasatmata dari sebuah keterampilan atau mekanisme untuk dipelajari. Demostrasi mungkin direkam dan diputar ulang melalui sarana media ibarat video. Jika ingin interaksi dua arah atau praktik siswa dengan umpan balik diharapkan pelatih atau tutor yang hadir secara langsung. Belajar pribadi di tempat sering kali memakai demostrasi satu-persatu dimana siswa yang berpengalaman menunjukkan kepada siswa lainnya bagaimana menjalankan sebuah prosedur.
c. Latihan dan Praktek

Dalam latihan dan praktek para pembelajar di bimbing melewati serangkaian latihan dan pratek yang dirancang untuk menyegarkan kembali atau meningkatkan penguasaan pengetahuan konten spesifik atau sebuah keterampilan baru. Agar efektif latihan dan pratek harus menyertakan umpan balik untuk memperkuat respon yang benar dan memperbaik kesalahan yang mungkin dibentuk oleh siswa .
d. Tutorial

Dalam tutorial, guru menyajikan konten, mengajukan pertanyaan atau persoalan, meminta respon para siswa, menganalisis tepat dan menyediakan praktik hingga para siswa membuktikan level dasar kompeten. Pmberian tutorial paling sering dilakukan satu lawan satu dan sering digunkan untuk mengajarkan keterampilan dasar, ibarat membaca, dan matematika. Perbedaan antara toturial dan latihan dan praktik yaitu tutorial memperkenalkan dan mengajarkan materi gres sementara latihan dan praktik fokus pada konten yang diajarkan dalam format lainnya.
e. Diskusi

Diskusi yaitu pertukaran gagasan dan opini di antara para siswa dan guru. Strategi ini dipakai dalam tahap pengajaran dan pembelajaran apa pun dan dalam kelompok kecil atau besar. Diskusi merupakan cara yang bermanfaat dalam menakar pengetahuan, keterampilan dan perilaku dari kelompok siswa sebelum mengakhiri tujuan pengajaran. Diskusi bisa dipimpin oleh guru dengan mengajukan pertanyaan untuk mendapat respon dari siswa dimana pertanyaannya harus membuat siswa memikirkan topik atau masalah yang mereka ketahui dan menerapkan pengetahuan tersebut. Pertanyaannya dimulai dengan bagaimana atau kenapa.
f. Penemuan

Strategi penemuan memakai pendekatan induktif atau penyelidikan,, untuk belajar. Strategi ini menyajikan masalah untuk diselesaikan melalui percobaan dan kesalahan (trial and error). Tujuan seni administrasi penemuan yaitu untuk memacu pemahaman konten yang lebih mendalam melalui keterlibatan dengan konten tersebut. Aturan atau mekanisme yang ditemukan para siswa mungkin berasal dari percobaan sebelumya, berdasarkan informasi dari buku acuan atau dari situs internet.
g. Belajar Kooperatif

Belajar kooperatif merupakan seni administrasi pengelompokan di mana para siswa bekerja sama untuk saling mendapat laba dari potensi berguru dari anggota siswa lainnya. Guru bisa membuat kelompok kooperatif formal yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan berguru sfesifik akan tercapai. Kelompok formal ini sebaiknya tidak berlangsung lebih usang dari kiprah belajar. Pengalaman berguru kooperatif bisa bersifat informal pula. Para siswa mungkin sanggup menentukan kebutuhan berguru mereka sendiri dan bekerja sama dengan siswa lain untuk meningkatkan pengalaman berguru mereka.
h. Permainan

Permainan menawarkan lingkungan kompetitif yang di dalamnya para siswa mengikuti hukum yang telah ditetapkan ketika mereka berusaha mencapai tujuan pendidikan yang menantang. Ini merupakan teknik yang sangat memotivasi, terutama untuk konten yang membosankan dan repetitif. Permainan mungkin melibatkan satu siswa atau satu kelompok siswa. Dengan melaksanakan permainan, para siswa mulai mengenali pola yangada dalam situasi tertentu. Permainan bisa menantang dan menyenangkan untuk dimainkan. Permainan bisamemberikan pengalaman berguru yang beraneka ragam.
i.Simulasi                                                                                                                                     

Simulasi melibatkan para siswa menghadapi situasi kehidupan nyata dalam versi di perkecil. Simulasimemungkinkan praktik realistik tampa mengeluarkan biaya dan resiko. Simulasi mungkin melibatkan dialogpeserta, manipulasi materi dan perlengkapan atau interaksi dengan komputer. Simulasi sanggup dipakai untukseluruh kelas atau kelompok kecil yang bekerja sama. Misal kita ingin menjelasakan wacana prosespembakaran pada kendaraan beroda empat kita bisa membawa model kendaraan beroda empat mainan dan menjelaskan pada siswa tentangsimulasi mesin kendaraan beroda empat dan siswa sanggup memahami konsep yang sedang disajikan dan melindungi mereka daribahaya menyalakan mesin yang sesungguhnya.
5. Sebagai pengembang strategi-strategi pembelajaran

Startegi pembelajaran yaitu cara-cara spesifik yang sanggup dilakukan oleh indidu untuk membuat siswamencapai tujuan pembelajaran atau standar kompetensi. Guru perlu melaksanakan upaya kreaktif dalammenggunakan seni administrasi pembelajaran. Sebagai pengembang strategi-strategi pembelajaran, guru harus tahuupaya atau seni administrasi apa yang harus dilakukan untuk menarik dan memelihara minat siswa biar tetap mampumemusatkan perhatian terhadap penyampaian materi atau substansi pembelajaran yang disampaikan. Ketikamengindetifikasi seni administrasi pembelajaran, guru harus menentukan dua jenis :
a. Strategi yang berpusat pada guru dan seni administrasi yang berpusat pada siswa. Strategi guru yaitu kegiatanmengajar mata pelajaran, misal menyajikan sebuah konsep dengan menampilkan sebuah video atau membacaatau membuktikan bagaimana menkonjugasi sebuah kata kerja.
b. Startegi yang berpusat pada siswa merupakan kegiatan yang melibatkan siswa dalam berguru aktif, ibarat membahas kelebihan dan kekurangan sebuah topik, melaksanakan pencarian internet, membacasebuah artikel koran. Pertimbangan utama ketika menentukan startegi pembelajaran yaitu bahwa seni administrasi tersebut sebaiknya menimbulkan siswa mencapai standar dan tujuan pembelajaran. Selain itu, pertimbangkan pulagaya berguru dan motivasi siswa ketika guru dalam menentukan startegi untuk memastikan dengan lebih baik,bahawa seorang guru sanggup memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam dari pada siswa
6. " Sebagai pengembang media pembelajaran"

Media yaitu sarana pembelajaran yang sanggup dipakai untuk memfasilitasi acara belajar. Ragammedia yang sanggup dipakai sanggup diklasifikasi sebagai teks, audio, video, komputer dan jaringan intenet.Pemilihan media pembelajaran perlu dilakukan secara cermat. Setiap jenis media pembelajaran memilikikekuatan dan juga kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum diplih dan diimplementasikan dalamaktivitas pembelajaran. Guru sebagai pengembang media pembelajaran harus tahu mengombinasikan mediayang diharapkan dalam menyelenggarakan acara pembelajaran(kombinasi media yang dipilih tentunya harusdapat menunjang efektifitas pada sekolah tempat acara pembelajaran berlangsung.
7. Sebagai penilai pembelajaran atau evaluasi

Evaluasi yaitu proses yang dilakukan oleh seorang untuk menawarkan penilaian terhadap sesuatu.Evaluasi ada dua yaitu penilaian hasil berguru dan penilaian program. Hasil berguru yang dicapai oleh siswa dapatdinilai dengan memakai tes dan penilaian. Ada dua kategori tes yang sanggup dipakai yaitu tes obejektifdan essai. Tes Evaluasi acara yaitu sebagai proses pengumpulan dan analisis data yang hasilnya dapatdigunakan untuk membuat sebuah keputusan. Evaluasi acara ada 2 yaitu penilaian sumatif bertujuan untukmenilai efisiensi dan daya tarik acara sehabis acara tersebut dimplementasikan dalam situasi yang telahditentukan serta penilaian formatif yang bertujuan untuk mengembangkan acara pembelajaran biar dapatdigunakan secara efektif dan efisien untuk menunjang atau memfasilitasi berlangsungnya prosespembelajaran. Seorang guru sebagai pengembang evaluasi, melaksanakan penilaian acara pembelajaranbertujuan untuk mengetahu beberapa hal yaitu :
a. Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan
b. Peningkatan kompetensi dalam diri siswa yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam programpembelajaran
c. Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akhir adanya peningkatan kompetensi siswa setelahmengikuti acara pembelajaran.
Beberapa pertanyaan yang dikemukan oleh guru sebagai perancang acara pembelajaran dalam melakukan
langkah-langkah penilaian yaitu :
a. Apakah siswa menyukai acara pembelajaran
b. Seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh siswa dalam mengikuti acara pembelajaran
c. Seberapa jauh siswa sanggup berguru wacana materi pembelajaran
d. Seberapa besar siswa bisa mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang telah dipelajari
e. Seberapa donasi acara pembelajaran yang dilaksanakan terhadap prestasi berguru siswa.
Pada tahap penilaian seorang guru memperbaiki acara pembelajaran berdasarkan kesimpulan data
yang diperoleh sewaktu uji coba. Istilah lain merevisi acara pembelajaran. Dalam hal ini penilaian dilakukansecara terus-menerus selama proses pengembangan berlangsung demi kesempurnaan hasil yang diharapkan

F. STRATEGI MENGIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INOVATIF

Adapun seni administrasi mengimplementasi pembelajaran inovatifsebagai berikut:  
1. Kuasai teori pembelajaran
2. Perkaya pemahaman pada metode pembelajaran
3. Pelajari kembali materi yang akan diajarkan
4. Kenali kondisi kelas dan peserta didiknya
5. Lakukan observasi pada pembelajaran sebelumnya
6. Evaluasi pada pembelajaran sebelumnya
7. Mengadakan perbaikan pada pembelajaran sebelumnya

KESIMPULAN
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan mesti dimiliki atau dilakukan oleh guru. Hal inidisebabkan lantaran pembelajaran akan lebih hidup dan bermakna. Berbagai inovasi tersebut diharapkan dapatmemberikan motivasi kepada siswa biar lebih ulet dan bahagia belajar.Seperti yang telah dipaparkan, pada hakekatnya sifat penemuan itu amat relatif, dalam arti inovasi yang kita lakukansebenarnya barangkali sudah tidak abnormal bagi orang lain. Tetapi sebagai seorang guru yang setiap hari berinteraksidengan anak, maka tidaklah salah apabila terus-menerus melakkukan inovasi dalam pembelajaran. Kemauan guru untuk mencoba menemukan, menggali dan mencari aneka macam terobosan, pendekatan, metode danstrategi pembelajaran merupakan salah satu penunjang akan munculnya berbagai inovasi-inovasi gres yang segardan mencerahkan.       
Tanpa didukung kemauan dari guru untuk selalu berinovasi dalam pembelajarannya, maka pembelajaran akan menjenuhkan bagi siswa. Di samping itu, guru tidak sanggup mengembangkan potensi yang dimilikinya secaraoptimal. Inovasi akhirnya menjadi sesuatu yang harus dicoba untuk dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran (Teoritik dan Praktik Kurikulum KTSP ). Jakarta: Prenada MediaGroup

artikel: INOVASI PEMBELAJARAN

Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon