Sementara itu, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya membutuhkan 736 ribu guru untuk diangkat menjadi PNS. Namun, ketika ini pengangkatan tersebut masih harus menunggu hasil cross check data dari Kemenpan-RB.
"Karena Pak Menpan mengumpulkan data dari daerah-daerah untuk mengetahui berapa kebutuhan riilnya. Sekarang sedang kita selaraskan antar data-data yang ada untuk lalu kita ambil keputusan," terang Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.
"Tapi tadi Pak wapres pada prinsipnya sudah menawarkan lampu hijau bahwa mulai 2018 akan ada pengangkatan guru menjadi ASN, dapat PNS dapat PPPK. Masih mau dibicarakan lagi," sambung dia.
Muhadjir menuturkan, ketimpangan jumlah guru di daerah-daerah kerap terjadi. Selain itu, pihaknya juga masih mengkaji contoh persebarannya demi meminimalisir penumpukkan guru di salah satu kawasan saja.
"Ada beberapa provinsi yang memang mengalami kelimpahan guru secara akumulatif, tetapi ada beberapa provinsi yang mengalami kekurangan. Kemudian contoh persebarannya juga masih kita pelajari. Ini akan kita perjelas mekanismenya sehingga jangan hingga praktik kini ini, penumpukkan guru di suatu kabupaten atau penumpukkan guru di suatu sekolah. Itu sulit untuk segera diadakan redistribusi," ungkap dia.
EmoticonEmoticon