SUARAPGRI - Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji menyoroti langkah pemerintah untuk merekrut 9.000 guru garis depan (GGD) yang akan ditempatkan di tempat terdepan, terluar, tertinggal (3T).
Menurutnya, ketimbang merekrut guru baru, lebih baik memanfaatkan sumber daya insan (SDM) yang ada.
Indra menyarankan, guru PNS di kota-kota besar ibarat DKI Jakarta yang take home pay-nya ada yang mencapai Rp 31 juta per bulan, supaya dimutasikan ke wilayah 3T. Ini supaya honor yang diterima sebanding dengan kinerjanya.
"Logikanya, honor tinggi linear dengan kinerjanya. Kalau tidak mau dimutasi ke tempat 3T jangan jadi guru PNS," kata Indra di Jakarta, Selasa (20/2).
Dia juga menyebutkan, jumlah guru di Indonesia sudah cukup. Tidak perlu lagi menambah guru baru. Dengan menambah guru gres justru menciptakan tenaga pendidik lebih santai.
"Ingat, profesi guru bukan untuk menampung tenaga kerja dan menyerap anggaran. Menjadi guru ialah panggilan jiwa bukan alasannya orientasi gaji," terangnya.
Indra kembali menambahkan, setiap tahun pemerintah mengeluarkan Rp 100 triliun lebih untuk membayar honor guru PNS. Namun, mutu pendidikan di Indonesia tetap di bawah.
"Gaji guru sudah tinggi, tapi mutu pendidikan tetap rendah. Kan enggak matching ini makanya guru PNS harus diberdayakan. Jangan maunya enak-enak saja tapi giliran disuruh mengabdi ke tempat perdesaan malah ogah," pungkasnya.
(sumber: jpnn.com)
Sumber http://egoswot.blogspot.com
EmoticonEmoticon