Thursday, October 4, 2018

√ Pengertian Keterampilan Menyimak

PENGERTIAN KETERAMPILAN MENYIMAK 
A. Hakikat Menyimak_Hakikat menyimak bekerjasama dengan mendengar dan mendengarkan, Subyantoro dan Hartono (2003:1–2) menyatakan bahwa mendengar ialah kejadian tertangkapnya rangsangan suara oleh panca pendengaran yang terjadi pada waktu kita dalam keadaan sadar akan adanya rangsangan tersebut, sedangkan mendengarkan ialah acara mendengar yang dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian terhadap apa yang didengar, sementara itu menyimak pengertiannya sama dengan mendengarkan tetapi dalam menyimak intensitas perhatian terhadap apa yang disimak lebih ditekankan lagi.

Dari pengertian menyimak yang dikemukakan Subyantoro dan Hartono (2003) terlihat bahwa acara mendengar dan mendengarkan tercakup dalam acara menyimak. Selain itu, menyimak mempunyai tingkatan lebih tinggi dari mendengar dan mendengarkan. 

Hakikat menyimak dikemukakan oleh beberapa tokoh. Anderson (dalam Tarigan 1994 : 28) menyatakan bahwa menyimak ialah proses besar mendegarkan, mengenal, serta menginterpretasikan lambang– lambang lisan. Menyimak dapat pula bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi (Russell & Russell; Anderson dalam Tarigan 1994 : 28). Sedangkan Tarigan (1994 :28) menyatakan bahwa menyimak merupakan suatu proses acara mendengarkan lambang ekspresi dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. 

Pengertian menyimak berdasarkan Akhadiah (dalam Sutari, dkk. 1998:19) ialah suatu proses yang meliputi acara mendengarkan suara bahasa mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya. Keterampilan menyimak sanggup diartikan pula sebagai koordinasi komponen–komponen keterampilan baik keterampilan mempersepsi, menganalisis maupun menyintesis.

Tarigan (1991:4) menyatakan bahwa menyimak adalah suatu proses yang meliputi acara mendengarkan suara bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994:94) disebutkan bahwa menyimak ialah mendengarkan (memperhatikan) baik–baik apa yang diucapkan atau dibaca orang.

Berdasarkan pendapat para hebat di atas sanggup disimpulkan bahwa menyimak ialah acara mendengarkan lambang–lambang ekspresi yang dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian disertai pemahaman, apresiasi dan interpretasi untuk memperoleh pesan, informasi, memahami makna komunikasi, dan merespons yang terkandung dalam lambang ekspresi yang disimak. 
B. Tujuan Menyimak 
Menurut Logan (dalam Tarigan 1994:56) tujuan menyimak beraneka ragam antara lain sebagai berikut.
1. Menyimak untuk belajar, yaitu menyimak dengan tujuan utama semoga beliau sanggup memperoleh pengetahuan dari materi ujaran sang pembicara
2. Menyimak untuk memperoleh keindahan audial, yaitu menyimak dengan penitikberatan pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan atau yang diperdengarkan atau dipagelarkan (terutama dalam bidang seni).
3. Menyimak untuk mengevaluasi, yaitu menyimak dengan maksud semoga si penyimak sanggup menilai apa-apa yang disimak itu (baik-buruk, indah-jelek, tepat-ngawur, logis-tak logis, dan lain-lain)
4. Menyimak untuk mengapresiasi simakan, yaitu menyimak dengan maksud semoga si penyimak sanggup menikmati serta menghargai apa-apa yang disimaknya itu (pembacaan cerita, pembacaan puisi, musik dan lagu, dialog, diskusi panel, perdebatan)
5. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-idenya sendiri, yaitu menyimak dengan maksud semoga si penyimak sanggup mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan, maupun perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancar dan tepat.
6. Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi, yaitu menyimak dengan maksud dan tujuan semoga si penyimak sanggup membedakan bunyi-bunyi dengan sempurna mana suara yang membedakan arti (distingtif) dan mana suara yang tidak membedakan arti. Biasanya ini terlihat faktual pada seseorang yang sedang mencar ilmu bahasa absurd yang asyik mendengarkan ujaran pembicara orisinil (native speaker)
7. Menyimak untuk memecahkan dilema secara secara kreatif dan analisis, lantaran dari sang pembicara beliau mungkin memperoleh banyak masukan berharga
8. Menyimak untuk meyakinkan, yaitu menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu dilema atau pendapat yang selama ini diragukan oleh si penyimak ragukan; dengan perkataan lain, beliau menyimak secara persuasif.

Berdasarkan tujuan–tujuan menyimak, maka menyimak yang dilaksanakan dalam penelitian bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dari materi yang diperdengarkan. Selain itu, bertujuan untuk mengapresiasi materi simakan. 
C. Manfaat Menyimak 
Menurut Setiawan (dalam Darmawan 2001:11–12) manfaat menyimak sebagai berikut.
1. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi kemanusiaan lantaran menyimak mempunyai nilai informatif yaitu memperlihatkan masukan–masukan tertentu yang mengakibatkan kita lebih berpengalaman.
2. Meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan dan khazanah ilmu kita.
3. Memperkaya kosakata kita, menambah perbendaharaan ungkapan yang tepat, bermutu, dan puitis. Orang yang banyak menyimak komunikasinya menjadi lebih lancar dan kata–kata yang dipakai lebih variatif.
4. Memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan hidup, serta membina sifat terbuka dan obyektif.
5. Meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.
6. Meningkatkan gambaran artistik kalau yang kita simak itu merupakan materi simakan yang isinya halus dan bahasanya. Banyak menyimak sanggup menumbuh suburkan perilaku apresiatif, perilaku menghargai karya atau pendapat orang lain dan kehidupan ini serta meningkatkan selera estetis kita.
7. Menggugah kreativitas dan semangat mencipta kita untuk menghasilkan ujaran–ujaran dan tulisan–tulisan yang berjati diri. Jika banyak menyimak, kita akan mendapat ide–ide yang cemerlang dan segar, pengalaman hidup yang berharga. Semua itu akan mendorong kita untuk ulet berkarya dan kreatif.

Semua manfaat tersebut diperlukan diperoleh dalam acara menyimak. Namun, dalam penelitian ini manfaat utama yang diperoleh ialah menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi kemanusiaan serta meningkatkan dan menumbuhkan perilaku apresiatif. Hal ini dikarenakan menyimak yang dilaksanakan ialah menyimak kisah rakyat. Cerita rakyat merupakan salah satu karya sastra yang perlu diapresiasi dan diambil nilai-nilainya. 
ARTIKEL TERKAIT : PENGERTIAN MEMBACA 
                           PENGERTIAN MENULIS 
PENGERTIAN KETERAMPILAN MENYIMAK

Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon