Thursday, November 1, 2018

√ Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pengembangan Perangkat Pembelajaran 

Pengembangan perangkat pembelajaran yakni serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu perangkat pembelajaran menurut teori pengembangan yang telah ada. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam kegiatan berguru mengajar adalah perangkat pembelajaran. Tersedianya perangkat pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menunjang proses pembelajaran berjalan dengan baik dan sanggup meningkatkan mutu pendidikan. Perangkat pembelajaran yakni sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran atau digunakan pada tahap tindakan dalam kegiatan berguru mengajar. Perangkat pembelajaran memperlihatkan fasilitas dan sanggup membantu guru dalam mempersiapkan dan melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. 

Perangkat pembelajaran yang diharapkan dalam pengelolaan proses berguru mengajar sanggup berupa Buku Siswa (BS), Lembar Kerja Siswa (LKS), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Tes Pencapaian.

1. Buku siswa
Buku siswa merupakan buku panduan bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran yang memuat materi pelajaran, kegiatan penyelidikan menurut konsep dan dilengkapi dengan soal-soal untuk latihan siswa. Selain itu, buku bacaan siswa ini juga sebagai panduan berguru baik dalam proses pembelajaran di kelas maupun berguru mandiri. Buku siswa disusun menurut kurikulum materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) yang berlaku sesuai dengan jenjang pendidikan yang materinya sanggup diubahsuaikan dari beberapa buku acuan.

Buku siswa yang memakai pendekatan kontekstual berisi materi/tema yang akan dipelajari siswa. Materi asuh berisikan garis besar bab, tujuan yang memuat tujuan yang hendak dicapai sesudah mempelajari materi ajar, materi pelajaran berisi uraian materi yang harus dipelajari yang dikaitkan dengan dunia kasatmata siswa, skema atau gambar yang mendukung ilustrasi pada uraian materi, kegiatan percobaan memakai alat dan materi sederhana yang sanggup dikerjakan oleh siswa, uji diri setiap sub materi pokok, dan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang perlu didiskusikan (Trianto, 2007). 

Buku siswa ini diupayakan sanggup memberi fasilitas bagi siswa dalam menemukan konsep-konsep dan gagasan-gagasan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp). Pengembangan buku siswa mempertimbangkan model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.

Karakteristik buku siswa yang baik, yakni: (1) sanggup memudahkan guru dan siswa dalam pembelajaran, (2) Dapat menjadikan proses berguru mengajar berpusat pada siswa (belajar mandiri), (3)  materi yang disajikan mulai dari yang sederhana menuju kompleks atau dari konkrit ke abnormal dan menunjang tercapainya kompetensi siswa, (4) Menggunakan bahasa yang komunikatif dan struktur kalimat yang sederhana, sesuai dengan taraf berpikir dan kemampuan membaca siswa, dan (5) menarik.

2. Lembar kerja siswa (LKS)
LKS merupakan lembar kerja bagi siswa untuk menuntaskan masalah­-masalah yang terdapat dalam buku siswa dan diberikan oleh guru pada setiap pertemuan. Lomba Kompetensi Siswa memuat sekumpulan kegiatan fundamental yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil berguru yang harus ditempuh. Lomba Kompetensi Siswa dirancang untuk memperlihatkan fasilitas kepada guru dalam mengakomodir tingkat kemampuan siswa dan diharapkan sanggup membuatkan serta memperkuat konsep-konsep yang disajikan (Trianto, 2007). 

Karakteristik lembar kegiatan siswa (LKS) yang baik, yakni:(1) sanggup memudahkan guru dan siswa dalam pembelajaran, (2) Siswa sanggup berguru secara mandiri, berguru memahami dan menjalankan kiprah secara tertulis, (3) harus sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa, (4) kiprah harus ditulis secara jelas, gampang dipahami dan tidak mengakibatkan penafsiran ganda, dan (5) harus bisa membuatkan minat dan mengajak siswa untuk berpikir.

3.  Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melakukan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan atau lapangan untuk setiap Kompetensi Dasar. Oleh alasannya yakni itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang eksklusif terkait dengan acara pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Standar Kompetensi; Kompetensi Dasar; Indikator; Tujuan Pembelajaran, yang berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan dicapai dalam planning pelaksanaan pembelajaran; Materi Pembelajaran, yaitu materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. 

Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus; Metode Pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam mengelola pembelajaran di kelas sehingga tujuan pembelajaran sanggup tercapai; Langkah­-langkah Kegiatan Pembelajaran, untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah­-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan, pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan sesuai dengan karakteristik model yang dipilih memakai urutan sintaks sesuai dengan modelnya.

Dalam hal ini yakni tahapan dari pembelajaran kontekstual, jadi merupakan citra tahapan setiap kegiatan yang dilakukan dalam kelas; Sumber Belajar, sumber berguru meliputi sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber berguru dituliskan  secara    lebih operasional. Misalnya, sumber berguru dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu; dan Penilaian, penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data (Trianto, 2007).
Karakteristikrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik yakni:  (1) Memuat acara proses berguru mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru yang akan menjadi pengalaman berguru bagi siswa, (2) Langkah-langkah pembelajaran disusun secara sistematis biar tujuan pembelajaran sanggup dicapai, dan (3) Langkah-langkah pembelajaran disusun serinci mungkin, sehingga apabila RPP digunakan oleh guru lain (misalnya, dikala guru mata pelajaran tidak hadir), gampang dipahami dan tidak mengakibatkan penafsiran ganda.

4.  Tes Pencapaian
Tes Pencapaian digunakan untuk mengetahui perkembangan kemampuan berguru siswa selama mengikuti kegiatan berguru mengajar. Tes pencapaian dibentuk mengacu pada kompetensi dasar yang ingin dicapai, dijabarkan ke dalam indikator pencapaian hasil berguru dan disusun menurut kisi-kisi penulisan butir soal lengkap dengan kunci jawabannya serta lembar observasi evaluasi psikomotor kinerja siswa. Tes pencapaian yang dikembangkan disesuaikan dengan jenjang kemampuan kognitif siswa.
Karakteristik Tes Pencapaian yang baik, yakni: (1) tes harus bersifat valid dan reliabel, (2) tes harus bersifat objektif dan praktis, (3) sanggup mengukur kemampuan siswa sesuai dengan indikator yang akan dicapai, dan (4) sanggup dijadikan alat untuk mencari informasi yang berkhasiat untuk memperbaiki cara berguru siswa dan cara mengajar guru itu sendiri. 
Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon