Kepercayaan memang ibarat kertas putih yang kosong, kalau sudah terdapat coretan akan sulit dihilangkan supaya ibarat semula, Begitupun kepercayaan kita kepada orang lain, sekali kita berbohong akan sulitlah orang lain akan mempercayai kita kembali. Karena itu mulai dari kini selalulah berkata jujur apapun yang terjadi.
Seringkali kita menganggap bercanda dengan kebohongan tak mempunyai resiko apapun. Namun, bagaimana kalau kita sedang jujur namun orang lain menganggapnya hanyalah sebuah kebohongan yang sering kita lakukan. Saya teringat kepada saat-saat sekolah yang seringkali sahabat saya menipu teman-teman kelas lainnya dengan kata "ehh guru A datang" sehingga teman-teman eksklusif pada duduk rapih dan ternyata itu kebohongan yang disengaja, ketika tak usang duduk membisu yang berbohong itu ketawa dengan rasa puas "hahahaha, kena lu semua". Ketika guru A benar tiba dan sahabat saya yang telah menipu itu berkata yang sama (meskipun kini ia jujur) apakah sahabat kelasnya akan eksklusif percaya? Tentu tidak, sahabat kelas lainnya akan berfikiran "ahh, mungkin boongan ia cuman mw ngerjain lagi" itu salah satu pola yang kecil, bagaimana ketika dalam kehidupan dengan masyarakat ?
Karena kejujuran sangat penting, makadari itu mulai kini ayo kita biasakan berkata jujur apa adanya, jangan sesekali betah berbohong alasannya orang yang kita bohongi percaya akan kebohongan kita, percayala kebohongan yang kita lakukan suatu ketika akan ketahuan.
Sepandai-pandainya Tupai meloncat, akan jatuh jugaSumber http://umin-abdilah.blogspot.com
EmoticonEmoticon