Pengertian Aset
Aset atau aktiva adalah sumber ekonomi yang diharapkan menawarkan manfaat perjuangan di kemudian hari. Aktiva dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit.
Komponen Aset
Aset itu ialah semua hak yang sanggup digunakan dalam operasi perusahaan.Yang sanggup dimasukkan ke dalam kolom asset salah satunya ialah gedung atau bangunan. Kaprikornus kalau suatu perusahaan mempunyai gedung senilai satu miliar rupiah, maka asset yang dihitung ialah satu miliar rupiah itu. Selain gedung, yang sanggup dihitung sebagai asset sanggup termasuk: brand dagang, paten teknologi, uang kas, mobil, dll.
Hal ini dapat dipahami sebagai harta total. Namun biasanya untuk keperluan analisis dirinci menjadi beberapa kategori, seperti:
Daftar aset dalam neraca disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya, mulai dari yang paling likuid hingga yang tidak likuid.
Aktiva pada neraca disajikan pada sisi kiri secara berurutan dari atas ke bawah. Penyusunan neraca dimulai dari yang paling likuid (lancar), yaitu mulai dari aktiva lancar, aktiva tetap dan seterusnya.
Penggunaan Aset
Bagi manajemen, di dalam membaca neraca, nilai aset perlu dicermati alasannya ialah menjadi dasar pengukuran prestasi keuangan perusahaan. Ukuran ini menjadi pembanding prestasi sesuatu perusahaan dengan prestasi perusahaan yang lain dalam hal yang sama, apakah lebih baik atau tidak, sehingga sanggup menjadi dasar keputusan manajemen untuk mempertahankan atau meningkatkannya.
1. Efisiensi penggunaannya
Salah satu ukuran yang menyangkut aset ialah angka rasio penjualan/total aset, yang dinyatakan sebagai persentase. Asumsinya, semakin besar penjualan yang diwujudkan, semakin efisien penggunaan aset seluruhnya. Angka penjualan diambil dari laporan laba-rugi, sedang angka total aset berasal dari neraca. Dalam hal ini rasio dari tahun terakhir dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
2. Optimalisasi laba
Ukuran yang lain menyangkut profitabilitas, yaitu angka laba harta atau laba investasi, yang berasal dari perbandingan angka keuntungan (dipetik dari laporan keuntungan rugi) dan total harta atau total aset, yang nilainya sama dengan istilah total investasi (dipetik dari neraca).
Asumsinya, manajemen ialah penanggungjawab atas pemeliharaan dan pemanfaatan seluruh harta yang digunakan perusahaan, maka manajemen bertanggungjawab atas upaya optimalisasi keuntungan yang dihasilkan dari seluruh harta itu.
Apa yang termasuk aset tetap?
Apa yang dimaksud dengan aktiva?
Apa yang dimaksud dengan harga perolehan?
Aset tetap adalah aset berujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka acara normal perusahaan.
Menurut PSAK aset tetap ialah aset berwujud yang:
Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif.
Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Aset (Aktiva) – Pengertian dan Contoh Soal dan Jawaban Dalam Akuntansi
Karakteristik Aset Tetap
Karakteristik aset tetap sebagai berikut:
- Dimiliki perusahaan untuk digunakan (bukan barang dagangan).
- Dimiliki untuk digunakan dalam operasi perusahaan yang utama (bukan investasi jangka panjang).
- Dimiliki untuk digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu siklus operasi perusahaan (bukan perlengkapan).
- Memiliki nilai yang relatif tinggi.
Dikarenakan mempunyai nilai yang tinggi, penggunaan yang relatif usang dan menjadi alat utama perusahaan menghasilkan revenue, maka investasi dalam aset tetap (Capital Budgeting) harus diperhitungkan dengan matang.
Klasifikasi Aset Tetap
Aset tetap terbagi menjadi:
Tetap Berwujud.
Tetap Tidak Berwujud.
Aset Tetap Berwujud
Umumnya aset tetap berwujud dibagi dalam empat kelompok, yaitu:
1. Tanah, menyerupai tanah yang digunakan sebagai daerah berdirinya gedung perusahaan.
2. Perbaikan Tanah, menyerupai jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun perusahaan, daerah parkir, pagar, dan terusan air bawah tanah.
3. Gedung, menyerupai gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang.
4. Peralatan, menyerupai peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan meubel.
Penyusutan atas 4 kelompok aset tetap berujud tsb adalah:
- Aset tetap yang umurnya tidak terbatas ——— tidak dilakukan penyusutan terhadap harga perolehannya
- Aset tetap yang terbatas umurnya ——— dilakukan penyusutan terhadap harga perolehannya
Aset tetap yang sanggup diganti dengan aset sejenis, penyusutannya disebut depresiasi. Penyusutan sumber alam disebut deplesi, sedangkan penyusutan aset tidak berwujud disebut amortisasi.
Cara-Cara Perolehan Aset Tetap
Ada beberapa cara perolehan aset tetap yaitu:
Pembelian Tunai
Pembelian Angsuran
Ditukar dengan Surat-surat Berharga
Ditukar dengan Aset Tetap yang Lain
Pertukaran aset tetap yang tidak sejenis
Pertukaran aset tetap yang sejenis
Diperoleh dari Hadiah/Donasi
Aset yang Dibuat Sendiri
Aset Yang Diperoleh dari Pertukaran Surat Berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar:
Harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar.
Jika harga pasar surat berharga tidak diketahui, makaharga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva tersebut.
Jika harga pasar surat berharga dan aktiva tetap yang ditukar keduanya tak diketahui, maka nilai pertukaran ditentukan oleh keputusan pimpinan perusahaan.
Harga pasar surat berharga adalah harga yang terjadi dalam bursa surat-surat berharga atau dalam transaksi dengan pihak lain yang bebas.
Pertukaran aktiva tetap dengan surat berharga akan:
- dicatat dalam rekening modal saham atau utang obligasi sebesar nilai nominalnya
- selisih nilai pertukaran dengan nilai nominal dicatat dalam rekening agio/disagio
Ilustrasi PT YYY menukar sebuah gedung dengan 10.000 lembar saham biasa, nominal @ Rp10.000,00. Pada dikala pertukaran harga pasar saham per lembar ialah Rp11.000,00. Pertukaran ini dicatat dengan jurnal:
Gedung Modal Saham Biasa Agio Saham | Rp110.000.000,00 | Rp100.000.000,00 10.000.000,00 |
Aset Yang Diporoleh Dari Hadiah atau Donasi
Pencatatannya sanggup menyimpang dari harga perolehan alasannya ialah harga perolehannya relatif kecil.
Ilustrasi PT Amore mendapatkan hadiah berupa tanah dan gedung yang masing-masing dinilai Rp60.000.000,00 dan Rp40.000.000,00. Pencatatannya adalah:
Tanah Gedung Modal – Hadiah | Rp60.000.000,00 40.000.000,00 | Rp100.000.000,00 |
Apabila dalam penerimaan hadiah tersebut, PT Amore mengeluarkan biaya sebesar Rp5.000.000,00. Maka pencatatan penerimaan hadiah tersebut:
Tanah Gedung Modal – Hadiah Kas | Rp60.000.000,00 40.000.000,00 | Rp95.000.000,00 5.000.000,00 |
Apabila kontribusi yang diterima itu belum niscaya akan menjadi milik perusahaan (karena tergantung pada terlaksananya perjanjian) maka aktiva dan modal dicatat sebagai elemen yang belum niscaya (contingent). Apabila hak atas aktiva tersebut sudah diterima, maka barulah contingent assets tersebut dicatat sebagai aset.
Ilustrasi Jika pada kasus PT Amore di atas, hak atas tanah gres akan diserahkan 2 tahun kemudian maka jurnal yang dibentuk adalah
Aktiva yang Belum Pasti – Tanah Aktiva yang Belum Pasti – Gedung Modal yang Belum Pasti – Hadiah | Rp60.000.000,00 40.000.000,00 | Rp100.000.000,00 |
Ketika hak atas sudah diterima, dikeluarkan biaya sebesar Rp5.000.000,00. Jurnal:
Tanah Gedung Modal yang Belum Pasti – Hadiah Aktiva yang Belum Pasti – Tanah Aktiva yang Belum Pasti – Gedung Modal – Hadiah Kas | Rp60.000.000,00 40.000.000,00 100.000.000,00 | Rp60.000.000,00 40.000.000,00 95.000.000,00 5.000.000,00 |
Apabila hadiah yang belum niscaya tersebut berupa aset yang didepresiasi, maka perhitungan depresiasi dimulai semenjak aset tersebut diterima sebagai hadiah yang belum pasti.
Aset Yang Dibuat Sendiri
Pembuatan aset (seperti gedung, alat, dan perabotan) oleh perusahaan sendiri biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau pegawai yang masih idle.
Permasalahan pada aset yang dibentuk sendiri ialah alokasi BOP tidak langsung.
Dua cara alokasi BOP-TL yaitu:
- kenaikan BOP yang dibebankan pada aset yang dibuat
- BOP dialokasikan dengan tarif pada pembuatan aset maupun produksi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah
Bila pembuatan aset berasal dari dana pinjaman, maka:
bunga proteksi selama masa pembuatan aset dikapitalisasi dalam harga perolehan aset.
Sesudah aset selesai dibuat, biaya bunga proteksi dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya.
Biaya-biaya lain yang timbul dalam masa pembuatan aset, dibebankan sebagai harga perolehan aset tetap.
Dalam hal harga pokok aset yang dibentuk lebih rendah daripada harga beli di luar, selisihnya merupakan penghematan biaya dan tidak diakui sebagai laba.
Dalam hal harga pokok aset yang dibentuk lebih tinggi daripada harga beli di luar, selisihnya diperlakukan sebagai kerugian dan aset dicatat sebesar harganya yang normal.
Harga Perolehan Aset Tetap Berwujud
Aset tetap harus dicatat sebesar harga perolehannya.
Harga perolehan ialah harga beli ditambah dengan semua pengeluaran yang dibutuhkan untuk mendapatkan aset tersebut hingga aset siap untuk digunakan
Aset tetap berujud, termasuk:
Tanah
Bangunan/Gedung
Mesin dan Alat-alat
Alat-alat Kerja
Pattern dan Dies/Cetakan
Perabot/Mebelair dan Alat-alat Kantor
Kendaraan
Tempat Barang yang Dapat Dikembalikan/Returnable Container
Tanah
Tanah, harga perolehannya meliputi
- harga beli tunai tanah
- biaya balik nama
- komisi pembelian
- biaya penelitian tanah
- pajak, iuran, atau pungutan lain yang harus dibayar pembeli
- biaya merobohkan bangunan lama
- biaya perataan tanah, pembersihan, dan pembagian
Bangunan
Jika gedung dibentuk sendiri, maka harga perolehan gedung terdiri dari:
- biaya-biaya pembuatan gedung
- biaya perencanaan dan desain gambar
- biaya izin bangunan
- pajak-pajak selama masa pembangunan gedung
- bunga selama masa pembuatan gedung
- asuransi selama masa pembangunan
Perlengkapan gedung (seperti tangga berjalan dan lift) dicatat sendiri dalam rekening alat-alat gedung dan akan didepresiasi selama umur alat-alat tersebut.
Mesin & Alat-alat
Mesin dan alat-alat, harga perolehannya meliputi:
- harga beli
- pajak-pajak yang menjadi beban pembeli
- biaya angkut
- asuransi selama dalam perjalanan
- biaya pemasangan
- biaya-biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesin
Bila mesin dibentuk sendiri, maka harga perolehannya mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan mesin.
Mesin yang disewa dari pihak lain, biaya sewanya tidak dikapitalisasi tetapi dibebankan sebagai biaya pada periode terjadinya.
Alat-alat kerja
Alat-alat kerja berupa alat-alat untuk mesin atau alat-alat tangan (seperti drei, catut, & palu) mempunyai harga perolehan yang relatif kecil shg tidak didepresiasi tetapi diperlakukan sbb:
- Pada waktu pembelian dikapitalisasi, kemudian pada setiap simpulan periode dihitung fisiknya. Selisihnya dicatat sebagai biaya untuk periode yang bersangkutan dan rekening alat-alat kerja dikredit; atau
- Dikapitalisasi sebagai aset dengan jumlah tertentu dan dianggap sebagai persediaan normal, kemudian setiap kali pembelian gres dibebankan sebagai biaya.
Pattern dan Dies/Cetakan
Pattern dan Dies/Cetakan yang digunakan untuk produksi dalam beberapa periode dicatat dalam rekening aset tetap dan didepresiasi selama umur ekonomisnya.
Tetapi jikalau cetakan hanya digunakan memproduksi pesanan khusus, maka harga perolehannya dibebankan sebagai biaya produksi pesanan tersebut.
Perabot dan alat-alat kantor
Perabot dan alat-alat kantor, pembelian atau pembuatannya harus dipisah-pisahkan untuk fungsi produksi, penjualan, dan manajemen alasannya ialah depresiasinya dibebankan pada masing-masing fungsi tersebut.
Harga perolehannya terdiri atas harga beli, biaya angkut, dan pajak yang menjadi tanggungan pembeli.
Kendaraan
Kendaraan, juga dipisahkan berdasarkan fungsi. Harga perolehannya mencakup harga faktur, bea balik nama, & biaya angkut.
Pajak yang dibayar setiap periode (seperti pajak kendaraan bermotor dan jasa raharja) dibebankan sebagai biaya pada periode yang bersangkutan.
Returnable Container
Returnable Container adalah barang-barang yang digunakan sebagai daerah dari produk yang dijual, contohnya drum, tangki, dan botol. Barang tersebut merupakan aset perusahaan dan disusut selama umur kegunaannya.
Bila daerah barang tersebut dikembalikan, maka harga jual tidak termasuk harga daerah barang tersebut
BIAYA-BIAYA SELAMA MASA PENGGUNAAN ASET TETAP
- Reparasi dan Pemeliharaan
- Penggantian
- Perbaikan/betterment/improvement
- Penambahan
- Penyusunan Kembali Aset Tetap/Rearrangement
Reparasi dan pemeliharaan
Reparasi dan pemeliharaan terjadi berulang-ulang dan manfaat biaya tersebut hanya dalam periode yang bersangkutan, sehingga dicatat sebagai biaya.
Reparasi besar terjadi selang beberapa tahun dan keuntungannya dirasakan dalam beberapa periode, sehingga biaya reparasi besar dikapitalisasi dan pembebanannya
sebagai biaya dilakukan dalam beberapa periode yang mendapatkan manfaatnya.
Dua cara mencatat biaya reparasi besar, yaitu:
- menambah harga perolehan aset tetap, apabila biaya ini dikeluarkan untuk menaikkan nilai kegunaan aset dan tidak menambah masa manfaatnya.
- mengurangi akumulasi depresiasi jikalau memperpanjang umur hemat dan nilai residu, sehingga nilai buku bertambah besar dan mensugesti perhitungan depresiasi.
Penggantian
Penggantian adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengganti aset atau suatu bab aset dengan unit yang gres dengan tipe yang sama.
Improvement
Improvement adalah penggantian suatu aset dengan aset gres untuk memperoleh kegunaan yang lebih besar. Perbaikan dengan biaya relatif kecil diperlakukan menyerupai reparasi biasa. Tetapi perbaikan dengan biaya relatif besar dicatat sebagai aset baru.
Aset usang yang diganti serta akumulasi depresiasinya dihapuskan dari rekening-rekeningnya.
Penambahan
Penambahan adalah memperbesar atau memperluas akomodasi suatu aset menyerupai penambahan ruang dalam bangunan, ruang parkir, serta penambahan alat pada mesin pabrik yang sanggup meminimalisir pencemaran.
Biaya yang timbul dalam penambahan dikapitalisasi menambah harga perolehan aset dan didepresiasi selam umur ekonomisnya.
Rearrangement
Rearrangement Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk penyusunan kembali atau perubahan route produksi, atau untuk mengurangi biaya produksi jikalau jumlahnya cukup berarti dan keuntungannya akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi maka harus dikapitalisasi.
Biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimuka atau beban yang ditangguhkan dan akan diamortissi ke periode yang memperoleh manfaat rearrangement.
Pemberhentian Aset Tetap
Aset tetap sanggup dilarang penggunaannya dengan cara:
- Dijual,
- Ditukarkan, atau
- Rusak
Pada dikala aset tetap diberhentikan dari pemakaian
- semua rekening yang berafiliasi dengan aset tetap tersebut dihapuskan
- apabila aset tetap tersebut dijual, maka selisih harga jual dengan nilai buku atau residu dicatat sebagai keuntungan atau rugi.
Ilustrasi Contoh Soal Pemberhentian Aset Tetap
Mesin yang dibeli pada tanggal 1 Februari 2002 dengan harga Rp5.700.000,00; pada tanggal 1 Juli 2006 dijual dengan harga Rp1.200.000,00. Mesin tersebut ditaksir berumur 5 tahun, didepresiasi memakai metoda garis lurus, dan taksiran nilai residu Rp450.000,00. Penjualan pada tanggal 1 Juli 2006 dicatat:
Depresiasi Mesin Akumulasi Depresiasi Mesin | Rp525.000,00 | Rp525.000,00 |
Depresiasi 6 bulan: 6/12 x 1/5 x (Rp5.700.000,00 – Rp450.000,00) = Rp525.000,00
Kas Akumulasi Depresiasi Mesin Mesin Laba Penjualan Mesin | Rp1.200.000,00 4.637.500,00 | Rp5.700.000,00 137.500,00 |
Perhitungan
Harga jual Rp1.200.000,00
Nilai buku mesin:
Harga perolehan Rp5.700.000,00
Akumulasi depresiasi:
2002: 11 bulan = Rp962.500,00
2003: 12 bulan = 1.050.000,00
2004: 12 bulan = 1.050.000,00
2005: 12 bulan = 1.050.000,00
2006: 6 bulan = 525.000,00 (4.637.500,00) (1.062.500,00)
Laba penjualan aset tetap Rp137.500
Bacaan Lainnya
- Rumus Laporan Keuangan: Modal, Laba Rugi, Neraca (Financial statement) dalam Akuntansi
- Akuntansi: Jenis dan Spesialisasi Bidang-Bidang
- Akuntansi: Definisi, Pengertian, Siklus Akuntansi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa dan Dagang
- Cara Membuat Perusahaan Go Public – Syarat dan Prosesnya
- Pasar Modal (Capital Market) – Pengertian, Jenis, Fungsi, Risiko, Manfaat dan Contoh
- Cara Menganalisa Saham Seperti Ahli Pasar Saham Profesional
- Pasar Keuangan – Definisi, Pengertian, Jenis dan Contoh
- Bitcoin Uang Elektronik, Informasi, Sejarah, Transaksi, Cara Daftar Bitcoin Indonesia
- Uang Rupiah Negara Indonesia – Sejarah Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan Budaya
- Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?
- TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di Dunia
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Praktis Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jikalau Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Accounting Tools
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon