Monday, July 10, 2017

√ Dua Penemuan Pelayanan Publik Meraih Penghargaan Internasional

Dua Inovasi Pelayanan Publik Meraih Penghargaan Internasional √ Dua Inovasi Pelayanan Publik Meraih Penghargaan InternasionalIndonesia patut berbangga saat dua buah penemuan pelayanan publik karya anak negeri berhasil menembus jajaran peringkat atas ajang United Public Service Awards (UNPSA) 2015 yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurut Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirswati Sudjono, kedua penemuan pelayanan publik yang berhasil meraih prestasi tersebut berasal dari Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Sragen. Sebelumnya kemenpan melakukan kompetisi penemuan pelayanan publik bagi tiap provinsi dan kabupaten/kota.


Kabupaten Aceh Singkil meraih juara kedua dalam evaluasi kategori 1 untuk daerah Asia Pasifik, di mana fokus evaluasi diarahkan pada gosip peningkatan implementasi pelayanan publik. Adapun penemuan yang diusung oleh Kabupaten Aceh Singkil yaitu berupa aktivitas Pengembangan Kemitraan Dukun dan Bidan untuk Mengurangi Angka Kematian Anak dan Ibu Melahirkan.


Program penemuan yang dijalankan oleh Dinas Kesehatan setempat itu berhasil menekan angka janjkematian anak dan ibu melahirkan sampai angka 0 (nol). Keterlibatan dukun dalam aktivitas tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap budaya persalinan lokal yang sangat dihormati lantaran diyakini mempunyai kekuatan magis dan agung.


Namun lantaran dalam praktiknya, dukun kurang memperhatikan aspek-aspek kesehatan persalinan, ibarat higienitas, maka unsur bidan pun dilibatkan dalam sebuah kolaborasi yang sinergis. Bagi bidan sendiri, kehadiran dukun sanggup membantu ekspansi sosialisasi persalinan yang sehat kepada masyarakat Aceh Singkil.


Hal ini dikarenakan peranan bidan masih belum dikenal luas di kalangan masyarakat setempat. Oleh lantaran itu, kerjasama sinergis antara dukun dan bidan diwujdukan sebagai bentuk penanganan persalinan bersama dengan saling menutupi kekurangan masing-masing.


Inovasi pelayanan publik asal Indonesia lainnya yang berhasil meraih jajaran peringkat atas yaitu aktivitas Unit pelayanan Terpadu Pengentasan Kemiskinan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Jawa Tengah.


Program ini berhasil meraih juara kedua di kategori 3 yang fokus pada evaluasi pendekatan semesta pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat. Bentuk penemuan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Pemkab Sragen yaitu memperlihatkan akomodasi jalan masuk penyelesaian banyak sekali problem yang dihadapi oleh masyarakat dalam pelayanan satu pintu (One Stop Service).


Pelayanan tersebut mencakup derma kepada masyarakat miskin di bidang kesehatan, pendidikan, dan derma modal usaha. Kemudahan jalan masuk pelayanan tersebut disaluran melalui pemberlakuan penggunaan Kartu Saraswati yang terbagi menjadi dua jenis, yakni Saraswati Kesehatan serta Sosial Ekonomi dan Saraswati Pendidikan.


Selain dua penemuan pelayanan publik tersebut, Indonesia juga berhasil menempatkan tiga karya penemuan lainnya sebagai finalis, yakni berasal dari Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sumenep, dan Kota Cilegon. Untuk Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, aktivitas penemuan pelayanan publiknya berjulukan Pengembangan Unit Perinatologi Menurunkan Kematian Bayi.


Inovasi yang dilaksanakan oleh RSUD Lasinrang, Kabupaten Pinrang itu berhasil menurukan angka janjkematian bayi dari angka 11,5% menjadi 4,15 %. Sedangkan aktivitas penemuan yang dijalankan oleh Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yaitu Optimalisasi Regulasi melalui Penyelenggaraan Administrasi Kecamatan. Fokus utama penemuan ini yaitu memperlihatkan jalan masuk pelayanan yang lebih gampang kepada masyarakat setempat melalui kecamatan.


Adapun finalis terakhir asal Indonesia tiba dari Kota Cilegon dengan penemuan yang bertajuk Reformasi Pajak Daerah: Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat. Program penemuan ini dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Cilegon yang menonjolkan pendekatan pasrtisipatif kepada seluruh wajib pajak setempat.


UNPSA merupakan ajang kompetisi tahunan evaluasi pelayanan publik bergengsi tingkat dunia yang diadakan oleh PBB. Tujuan pelaksanakan kompetisi ini yaitu untuk menghargai prestasi kreatif dan bantuan pelayanan publik yang lebih responsif di seluruh dunia.


Penilaian kompetisi ini dibagi menjadi empat kategori dengan cakupan lima wilayah, yakni Asia Pasifik, Afrika, Eropa dan Amerika Utara, Amerika Latin dan Karibia, serta Asia Barat. Untuk tahun ini, UNPSA akan diselenggarakan di kota Medellin, Kolombia, pada tanggal 23-26 Juni mendatang. “Kita ucapkan selamat kepada pemenang UNPSA,” imbuh Mirawati Sudjono di Jakarta, Kamis (07/05).


Sumber : Humas Kemenpanrb



Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon