Thursday, July 6, 2017

√ Kenali 4 Penyakit Langganan Anak Dan Cara Mengatasinya

Kenali 4 Penyakit Langganan Anak dan Cara Mengatasinya. Anak merupakan titipan Tuhan bagi setiap ibu dan ayah. Keluarga akan tepat kalau buah hati telah hadir mengisi keluarga kecil yang telah dibina. Namun, merawat seorang anak tidaklah mudah, apalagi kalau bayi itu masih berumur satu tahun. Karena asupan ASI  di usia satu tahun mulai berkurang. Sehingga, biasanya bawah umur rentan sekali terkena penyakit.  Berikut adalah 4 Penyakit Langganan Anak dan Cara Mengatasinya:

Ilustrasi Anak yang Sakit

1. PILEK

Pilek merupakan penyakit yang gampang sekali menyerang anak-anak. Apalagi kalau kondisi imunitas anak menurun. Maka virus akan gampang menyerang sistem imun anak. Sehingga anak gampang terkenan pilek. Biasanya pilek akan didahului oleh tenggorokan gatal yang menjadikan batuk kering, bahkan sanggup menjadikan suhu tubuh menjadi hangat dan panas.

Penyebab pilek:

Pilek terjadi apabila jaringan dalam rongga hidung dan pembuluh darah di dalamnya menghasilkan lendir dan cairan yang sanggup keluar melalui lubang hidung. Meskipun umumnya pilek disebabkan virus influenza, adakalanya penyakit ini terjadi lantaran alergi rhinitis (radang selaput lendir hidung). Alergi timbul akhir reaksi terhadap materi tertentu ibarat bulu hewan, debu, atau kapas atau kapuk.

Pencegahan pilek:

Pilek akhir alergi rhinitis, sanggup dicegah dengan meminimalkan atau menjauhi sumber pemicu alergi. Kalau anak alergi debu, jaga kebersihan kamarnya, Gunakan kasur busa atau latex untuk meninimalisir alergi. Begitu juga dengan bantal dan guling, serta sprei dan sarung bantal harus selalu diganti secara rutin.

2. INFLUENZA

Influenza umumnya sama dengan pilek namun, influenza lebih parah dari sekedar pilek. Biasanya flu akan didahului dengan demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan sendi, serta batuk dan pilek. Jadi, flu lebih dari sekedar pilek.

Penyebab influenza:

Flu disebabkan oleh virus influensa. Flu sangat cepat menular melalui udara yang terkotori oleh tetesan cairan, ketika penderita bersin dan batuk. Udara dengan cairan yang mengandung bibit penyakit flu, gampang terisap oleh anak ketika bernafas. Anak yang terkena flu hendaknya harus banyak beristirahat dan memakan masakan bergizi.

Pencegahan influenza:

Tanamkan kebiasaan mengkonsumsi masakan sehat.Virus flu ini enggan menyerang tubuh yang mempunyai iimunitas tinggi dan sehat. Bisa juga dengan memakai masker semoga anak Anda terhindar dari serangan influensa.

3. BATUK

Batuk merupakan refleks dari tubuh untuk mengeluarkan sesuatu, yang ada di jalan masuk pernafasan. Sesuatu itu sanggup bersifat lendir atau benda yang menciptakan tubuh berusaha mengeluarkan benda-benda gila tersebut. Hal itulah yang memicu terjadinya batuk.

Penyebab batuk:

Batuk pada anak disebabkan lantaran terjadinya bisul jalan masuk pernafasan dan alergi. Ada dua bisul jalan masuk pernafasan, yaitu bisul jalan masuk nafas atas dan jalan masuk nafas bawah. Batuk lantaran bisul jalan masuk nafas atas biasanya lebih ringan, contohnya flu, amandel, atau radang tenggorokan. Sementara, batuk lantaran bisul jalan masuk nafas bawah agak lebih berat, ibarat pada penderitaan peneumonia (radang paru).

Pencegahan batuk:

Jika anak mempunyai asma, yang perlu pertama kali dilakukan ialah menghindari terjadinya pemicu alergi yang menjadikan nafas menjadi sesak dan sempit. Ketika mendekatti orang-orang remaja alangkah lebih baiknya memakai masker, sebaggai perlindungan terhadap serangan virus yang berterbangan mengikuti udara.

4. DIARE

Diare ialah gangguan pencernaan yang biasa dialami oleh semua orang, termasuk anak-anak. Diaren ialah keluarnya fases berair. Diare juga berarti semakin seringya frekuensinya buang air besar.

Penyebab diare:

Diare sanggup disebabkan bisul mikroorganisme ibarat viirus, bakteri, atau pun parasit. Penyebab lainnya ialah konsumsi obat-obatan, terutama anti biotik, dan pemakaian pelengkap buatan. Makanan merupkan penyebab terbesar terciptanya diare.

Penanganan diare:

Jika mencret disertai darah bawalah anak Anda kedokter terdekat. Apalagi disertai mual, muntah, dan      pusing. Jaga asupan cairan dengan tetap menunjukkan ASI sesering mungkin. Orangtua hendaknya menjaga kesehatan dan kebersihan masakan anaknya. Begitu juga dengan alat-alat masakan dan lingkungan di rumah, terutama kalau ia masih bayi. Jaga juga kebersihan tangan, ketika akan bersentuhan dengan anak.



Sumber http://www.pagunpost.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)