Tuesday, August 1, 2017

√ Bilangan Heksadesimal (Berbasis 16)

Bilangan Heksadesimal


Bilangan Heksadesimal atau sistem bilangan yang berbasis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang memakai 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang dipakai dari sistem ini ialah angka 0 hingga 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan memakai abjad A hingga F.


Sistem bilangan ini dipakai untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer.


 


Pecahan Desimal Bilangan Heksadesimal


Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:











































































































































































































































































































0hex=0dec=0oct0000
1hex=1dec=1oct0001
2hex=2dec=2oct0010
3hex=3dec=3oct0011
4hex=4dec=4oct0100
5hex=5dec=5oct0101
6hex=6dec=6oct0110
7hex=7dec=7oct0111
8hex=8dec=10oct1000
9hex=9dec=11oct1001
Ahex=10dec=12oct1010
Bhex=11dec=13oct1011
Chex=12dec=14oct1100
Dhex=13dec=15oct1101
Ehex=14dec=16oct1110
Fhex=15dec=17oct1111


Konversi Bilangan Heksadesimal


Konversi dari heksadesimal ke desimal


Untuk mengkonversinya ke dalam bilangan desimal, sanggup memakai formula berikut:


Dari bilangan heksadesimal H yang merupakan untai digit  adalah sebuah sistem bilangan yang memakai  √ Bilangan Heksadesimal (Berbasis 16), bila dikonversikan menjadi bilangan desimal D, maka:



 adalah sebuah sistem bilangan yang memakai  √ Bilangan Heksadesimal (Berbasis 16)


Sebagai contoh, bilangan heksa 10E yang akan dikonversi ke dalam bilangan desimal:



  • Digit-digit 10E sanggup dipisahkan dan mengganti bilangan A hingga F (jika terdapat) menjadi bilangan desimal padanannya. Pada pola ini, 10E diubah menjadi barisan: 1,0,14 (E = 14 dalam basis 16)

  • Mengalikan dari tiap digit terhadap nilai tempatnya.



 adalah sebuah sistem bilangan yang memakai  √ Bilangan Heksadesimal (Berbasis 16)



 adalah sebuah sistem bilangan yang memakai  √ Bilangan Heksadesimal (Berbasis 16)

 adalah sebuah sistem bilangan yang memakai  √ Bilangan Heksadesimal (Berbasis 16)




Dengan demikian, bilangan 10E heksadesimal sama dengan bilangan desimal 270.


 


Konversi dari desimal ke heksadesimal


Sedangkan untuk mengkonversi sistem desimal ke heksadesimal caranya sebagai berikut (kita gunakan pola sebelumnya, yaitu angka desimal 270):


 270 dibagi 16 hasil:  16   sisa 14  ( = E )
16 dibagi 16 hasil: 1 sisa 0 ( = 0 )
1 dibagi 16 hasil: 0 sisa 1 ( = 1 )

 


 adalah sebuah sistem bilangan yang memakai  √ Bilangan Heksadesimal (Berbasis 16)

Bilangan Heksadesimal (Berbasis 16) – Contoh Soal dan Jawaban


 


Contoh Soal dan Jawaban Bilangan Heksadesimal


1. Jumlahkan secara berurutan mulai dari digit paling kanan. Untuk dua bilangan yang dijumlahkan, bila hasil penjumlahan lebih dari 15 akan terjadi carry 1, lalu hasil penjumlahan dikurangi 16 yang akan disimpan sebagai hasil penjumlahan Hexadecimal. Perhatikan pola di bawah! a. 153(16) + 234(16) = ………. (16) Langkah-langkah penyelesaian: 153 234 —- (+)



  • 3 + 4 =

  • 5 + 3 = 8

  • 1 + 2 = 3


Karena tidak terdapat carry, maka 153(16) + 234(16) = 387(16)


b. 1A7(16) + D89(16) = ………. (16)


Langkah-langkah penyelesaian:

1A7

D89

—- (+)



  • 7 + 9 = 16, alasannya ialah lebih dari 15, maka terjadi carry 1 dan hasil penjumlahan ialah 0 yaitu dari 16-16.

  • 1 + A + 8, angka 1 ialah carry dari penjumlahan sebelumnya. A=10 pada bilangan Decimal, jadi 1 + A + 8 = 1 + 10 + 8 = 19, hasil penjumlahan ialah 3 yatiu dari 19-16 dan carry 1.

  • 1 + 5 + D = 1 + 1 + 13 = 15, hasil penjumlahan ialah F alasannya ialah 15 = F pada bilanagan Hexadecimal.


Hasil penjumlahan ialah yang berwarna merah, jadi 1A7(16) + D89(16) = F30(16)


 


 


2. Lakukan pengurangan secara berurutan mulai dari digit paling kanan. Jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pengurang, maka akan terjadi borrow 1 (pinjam 1 ke bilangan di sebelah kirinya). Borrow 1 ini bernilai 16. Perhatikan pola di bawah!


a. FBC(16) – 321(16) = ……….(16)


Langkah-langkah penyelesaian:

FBC

3 2 1

—– (-)



  • C – 1 = 12 -1 = 11, hasil pengurangan ialah B

  • B – 2 = 11 – 2 = 9,  hasil pengurangan ialah 9

  • F – 3 = 15 – 3 = 12, hasil pengurangan ialah C


Hasil penjumlahan Hexadecimal ialah yang berwarna merah, jadi FBC(16) – 321(16) = C9B(16)


b. F30(16) – D89(16) = ………. (16)


Langkah-langkah penyelesaian:

F30

D89

—– (-)



  • 0 – 9, alasannya ialah 0 lebih kecil dari 9, maka terjadi borrow 1 yang bernilai 16 sehingga angka 0 kini menjadi 16 yaitu dari 0 + 16. Hasil pengurangan Hexadecimal ialah 16 – 9 = 7.

  • 2 – 8, alasannya ialah sebelumnya terjadi borrow 1, maka angka 3 dikurangi 1 menjadi 2. Karena 2 lebih kecil dari 8, maka terjadi borrow lagi pada bilangan F sehingga angka 2 menjadi 18 yaitu dari 2 + 16. Hasil pengurangan Hexadecimal ialah 18 – 8 = 10 atau A.

  • E – D = 14 – 13 = 1, E ialah dari F yang telah dikurangi 1 alasannya ialah terjasi borrow sebelumnya.


Hasil pengurangan Hexadecimal ialah yang berwarna merah, jadi F30(16) – D89(16) = 1A7(16)


Untuk pertanda kebenaran dari hasil penjumlahan dan pengurangan Hexadecimal, sanggup dilakukan konversi bilangan terlebih dahulu ke bilangan Decimal.


 


3. Konversi bilangan biner ke hexadecimal


Caranya hampir sama dengan cara konversi bilangan biner ke oktal. Yang membedakan ada pada pengelompokan bilangan binernya, pada bilangan oktal dalam satu kelompok terdiri dari 3 buah bilangan biner sedangkan pada hexadesimal dalam satu kelompok terdiri dari 4 buah bilangan biner. Contoh:

Soal 11001101(2)=…(16)

1100, Nilai desimalnya 12, 12=C

1101, Nilai desimalnya 14, 14=E

Bilangan Hexa dari 11001101(2) adalah C E




4. Konversi bilangan hexadesimal ke oktal


Caranya dengan mengubah bilangan hexa ke biner lalu diubah menjadi bilangan oktal. Ringkasnya hexa->biner->octal. Contoh:



  • Hexadesimal ke biner



C = 1100, 5 = 0101, 4 = 0100



  • Biner ke oktal



110 = 6, 001 = 1, 010 = 2, 100 = 4

Jadi, nilai bilangan hexadesimal C54 = 6124 (bilangan oktal).




5. Konversi bilangan hexadesimal ke decimal


Caranya yaitu dengan mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya.

Untuk mengkonversi 31 menjadi bilangan decimal, perhitungan berikut:

3 x 16= 3 x 16 = 48

1 x 16= 1 x 1 = 1

 total  48 + 1 = 49

3116 heksadesimal = bilangan desimal 4910



6. Konversi bilangan hexadesimal ke biner


Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya pengelompokkannya sebanyak dua bit. Contoh:

Soal A7F(16)(2)

A=10, Binernya 1010

7=7, Binernya 0100

F=15, Binernya 1111

Bilangan Biner dari A7F(16) adalah 101001001111


 


 


Jenis Bilangan Matematika: Asli, Prima, Ganjil, Genap, Rasional, Irasional, Komposit, Kompleks, Romawi…


Klik disini untuk membaca perihal bilangan matematika lainnya. (Akan membuka layar baru, tanpa meninggalkan layar ini).


 


Bacaan Lainnya



 


 adalah sebuah sistem bilangan yang memakai  √ Bilangan Heksadesimal (Berbasis 16)

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan?
Pasang iklan & promosikan jualan Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com


 


 adalah sebuah sistem bilangan yang memakai  √ Bilangan Heksadesimal (Berbasis 16)

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter


 


Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar bila Anda mengunduh aplikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan gosip yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!



Sumber bacaan: Math is FunTutorials PointMath World


                       


Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya








Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)