Jangan Lakukan Ini Saat Menghadapi Skripsi. Mendengar kata skripsi sering kali menimbulkan ketakutan tersendiri bagi mahasiswa tahun terakhir. Ya, skripsi ialah makalah panjang yang merupakan persyaratan bagi mahamahasiswa untuk lulus. Perjalanan untuk mengerjakan skripsi Anda sendiri tidak mudah. Apalagi bila Anda menerima supervisor non-kooperatif. Namun, bukan berarti menciptakan skripsi ini sangat sulit dan menciptakan kita tertekan, lho. Jika semenjak awal kita melaksanakan persiapan, maka skripsi tidak akan seburuk yang dipikirkan.
Jadi, lebih baik dilihat, apa saja hal yang harus dihindari ketika menciptakan skripsi biar penulisan makalah ini tidak terhambat. Ini dia:
Mencari Topik di Semester Akhir
Dalam menciptakan skripsi, banyak mahasiswa mencari topik di semester simpulan dan tidak mempersiapkan sebelumnya. Padahal, topik skripsi tidak harus disetujui oleh atasan atau gampang ditemukan bahannya. Belum lagi pengembangan kerangka dan tujuan topik yang dibahas ketika menciptakan skripsi.
Meskipun Anda masih di semester lima, enam, atau tujuh, cari topik skripsi yang Anda inginkan. Persiapkan materi untuk topik sehingga pada semester terakhir, Anda tidak akan panik untuk mencari topik skripsi dan menghabiskan waktu melakukannya.
Tidak Proaktif dalam Menghubungi Supervisor
Untungnya bila Anda mendapatkan pengawas yang peduli dengan nasib skripsi mahasiswanya. Tetapi bagaimana bila atasan Anda tidak tahu? Anda harus proaktif dan rajin bertemu dosen.
Jika dosen meminta Anda untuk tiba ke rumahnya, bila memungkinkan, maka temui di sana. Jangan malas atau merasa lelah. Kemalasan untuk mendapatkan seorang supervisor sering menjadi hambatan dalam menciptakan skripsi. Lebih baik lelah kini daripada terjebak menjadi mahasiswa yang ‘abadi’.
Memilih Topik Sulit dan Tidak Realistis
Adalah hal yang baik bila seorang mahasiswa bermaksud membahas hal-hal unik. Namun, perhatikan juga kemampuan dan ketersediaan data Anda. Jangan hingga skripsi diblokir di tengah jalan, alasannya ialah datanya sangat terbatas dan sulit ditemukan.
Jika Anda menentukan topik yang terlalu sulit untuk didiskusikan, akhirnya adalah, Anda bisa gagal dalam persidangan. Ini terang akan menciptakan Anda terlambat lulus dan harus membayar uang kuliah di semester berikutnya. Tidak ingin itu tidak terjadi pada Anda.
Tidak memperhatikan hukum ilmiah
Membuat skripsi tentu berbeda dengan menciptakan dongeng pendek atau menulis di blog. Anda tidak disarankan untuk menulis opini langsung atau menciptakan teori tanpa sumber yang valid. Mungkin Anda mempunyai pikiran kritis, tetapi bila skripsi Anda tidak mempunyai sumber yang kuat, itu tidak berguna.
Jadi, cari sumber yang sah yang berasal dari buku atau tautan ilmiah. Hindari sumber dalam bentuk Wikipedia atau blog pribadi. Keduanya harus diperlakukan sebagai titik masuk untuk menemukan tautan ilmiah dan bukan sebagai sumber utama.
Tidak Peduli dengan Aturan Bahasa
Bibliografi yang berpengaruh dan berlimpah dan diskusi yang menarik akan ternoda bila Anda tidak menulis dengan hukum bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ketidakmampuan penulis untuk menciptakan skripsi sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum untuk Ejaan Bahasa Indonesia), mengatakan contoh pikir dan kemalasan yang tidak diatur dalam mengenali bahasanya sendiri.
Jadi, rajin buka KBBI yang bisa Anda unduh di ponsel Anda. Periksa apakah setiap kalimat yang Anda tulis efektif dan sanggup dibaca. Jangan hanya menjejali banyak sekali diksi rumit, tetapi jangan terus menerus dan tidak menciptakan pembaca mengerti topik yang Anda tulis.
Sekarang, Anda sudah tahu kesalahan apa yang sering dilakukan oleh mahasiswa dalam menciptakan skripsi. Ayo, kecilkan kesalahan-kesalahan ini sehingga toga sanggup segera di pegang.
Sumber acikandzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon