Kotoran Manusia (Tahi)
Banyak orang berpikir bahwa komposisi kotoran insan (tahi) terutama dari apa yang kita makan. salah! Tinja atau fases atau dalam bahasa kasarnya disebut tahi ialah proses pembuangan kotoran sanggup terjadi (bergantung pada individu dan kondisi) antara sekali setiap satu atau dua hari hingga beberapa kali dalam sehari.
Skatologi
Penelitian scatologis memungkinkan seseorang untuk memilih banyak sekali info biologis ihwal makhluk, termasuk makanannya (dan dengan demikian di mana telah terjadi), kesehatan dan penyakit menyerupai cacing pita. Kata berasal dari σκῶρ Yunani (GEN σκατός) yang berarti “kotoran, kotoran”; coprology berasal dari kata Yunani κόπρος dari makna yang sama.
Sebuah studi komprehensif ihwal penyebaran didokumentasikan oleh John Gregory Bourke dengan judul Ritual Scatalogic of All Nations (1891). Versi singkat dari karya ini (dengan kata pengantar oleh Sigmund Freud), diterbitkan sebagai The Portable Scatalog pada tahun 1994.
Warna kotoran manusia
Feses (tahi) atau warna tinja insan bervariasi secara signifikan dalam bentuk penampilan, tergantung pada makanan dan kesehatan manusia. Berikut ialah warna tinja manusia:
Baca lebih lanjut tentang: Warna Tinja Manusia – Tahi / Feses Menunjukkan Kesehatan Anda – Berdasarkan Sains!
Kekentalan tinja
Pengerasan tinja atau feses sanggup mengakibatkan meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi buang air besar antara pengeluarannya atau pembuangannya disebut dengan konstipasi atau sembelit. Dan sebaliknya, bila pengerasan tinja atau feses terganggu, mengakibatkan menurunnya waktu dan meningkatnya frekuensi buang air besar disebut dengan diare atau mencret.
Mengapa feses atau tahi bau?
Bau khas dari tinja atau feses disebabkan oleh aktivitas bakteri. Bakteri menghasilkan senyawa seperti indole, skatole, dan thiol (senyawa yang mengandung belerang) dan juga gas hidrogen sulfida. Asupan masakan berupa rempah-rempah sanggup menambah anyir khas feses atau tinja. Di pasaran juga terdapat beberapa produk komersial yang sanggup mengurangi anyir feses atau tinja.
Bau khas tinja atau feses disebabkan oleh acara bakteri. Bakteri menghasilkan senyawa menyerupai indole, skatole, thiol (senyawa yang mengandung belerang), dan juga gas hidrogen sulfida. Asupan masakan berupa rempah-rempah sanggup menambah anyir khas feses atau tinja, terdapat juga beberapa produk komersial yang sanggup mengurangi anyir feses atau tinja.

Kotoran Manusia (Tahi) – Psikologi – Scatologi – Komposisi, Warna dan Kekentalan. Sumber ilustrasi dan sumber foto: Pixabay
Psikologi dan kotoran manusia
Dalam psikologi, suatu tahi ialah obsesi dengan ekskresi atau kotoran, atau studi ihwal obsesi tersebut.
Fetish secual dan kotoran manusia
Dalam fetishisme secual, scatology (biasanya disingkat scat) mengacu pada coprophilia, ketika seseorang secara secual terangsang oleh kotoran, apakah dalam penggunaan kotoran dalam banyak sekali tindakan secual, menonton seseorang buang air besar, atau hanya melihat feses. Seluruh subkultur dalam secualitas dikhususkan untuk hal ini.
Literatur dan kotoran manusia
Dalam literatur, “scatological” ialah istilah untuk mengatakan kiasan sastra dari badan yang aneh. Ini dipakai untuk menggambarkan karya-karya yang menciptakan rujukan khusus untuk ekskresi atau kotoran, serta humor toilet. Contoh umum ialah John Dryden’s Mac Flecknoe, sebuah puisi yang memakai pencitraan luas untuk mengolok-olok Thomas Shadwell kontemporer Dryden. Dalam sastra Jerman secara khusus ialah kekayaan teks dan rujukan yang tersebar, termasuk buku-buku menyerupai Collofino’s Non Olet.
Sebuah perkara yang telah memprovokasi sejumlah komentar yang tidak biasa dalam literatur akademis ialah humor kontroversial Mozart.
Smith, dalam tinjauannya atas representasi literatur bahasa Inggris dari scatology dari Abad Pertengahan ke kurun ke-18, mencatat dua perilaku terhadap scatology. Salah satunya menekankan kegembiraan dan carnivalesque. Ini ditemukan di Chaucer dan Shakespeare. Sikap lainnya ialah salah satu dari rasa jijik dan kesal. Ini ditemukan dalam karya-karya Earl of Rochester dan Jonathan Swift.
Kriteria Feses (kotoran manusia) yang Sehat
Saat BAB, feses dikeluarkan melalui anus dengan kandungan rata-rata 75% air, dan 25% material padat. Presentase ini bervariasi pada setiap individu dan.
Feses sanggup mengandung basil yang telah mati (membantu pada dikala pencernaan), serat (yang tidak sanggup dicerna secara sempurna), protein, garam, lemak, dan substansi yang dikeluarkan dari hati dan usus.
Rata-rata orang cukup umur sanggup menghasilkan 100 hingga 250 gram dari hasil pencernaan harian secara normal. Jumlah ini akan dihasilkan kalau mengonsumsi masakan berat satu hingga dua mangkuk nasi dalam sehari. Umur, jenis makanan, hingga kebiasaan BAB secara alami merefleksikan tingkat kesehatan kita.
Pada dasarnya, feses sangat erat berkaitan dengan masakan yang kita konsumsi. Berbagai macam obat dan terapi pengobatan sanggup mengubah tekstur dan warna feses.
Ketika kita banyak mengonsumsi sayuran, maka sebagian feses berwarna hijau tua. Jika mengonsumsi lebih banyak daging, maka warna feses akan lebih gelap, yaitu cokelat hingga hitam.
Menurut hebat feses insan dari Jepang, kita sanggup mengdiagnosis kondisi kesehatan dari warna, bau, dan tekstur feses. Diameter feses yang sehat ialah 3 sentimeter dengan warna kuning keemasan atau cokelat, halus tetapi tidak terlalu halus menyerupai lumpur.
Bila warna feses cenderung putih, sanggup jadi Anda mengalami gangguan fungsi hati. Warna feses yang hitam mencirikan ada problem dalam organ pencernaan kepingan atas atau sanggup jadi usus besar Anda mengalami pendarahan. Feses jadi hitam lantaran masakan yang telah dicerna dan mengandung darah tercampur dengan asam lambung.
Feses yang mengandung anyir tidak terlalu menyengat, 2 atau 3 buah feses dalam sekali keluaran, tidak dibutuhkan tekanan dikala BAB ternyata mengandung 70 hingga 80 persen air dan akan mengapung dalam air.
Jadi, jangan malu-malu untuk menengok feses yang keluar dari lubang anus Anda!
Bacaan Lainnya
- Berapa Banyak Rata-Rata Sel Kulit Manusia Hilang Dalam Hidupnya?
- Warna Tinja Manusia (Tahi / Feses) Menunjukkan Kesehatan Anda – Berdasarkan Sains!
- Sebagian cabang biologi: Biofisika
- Makanan Penambah Sel Darah Merah
- Kromosom Manusia – Bioinformatika Cabang Biologi
- Fungsi, Jenis – Penyakit Sumsum Tulang
- Gagal Ginjal – Penyakit Ginjal Kronik -Tanda, Gejala, Penyebab, Perawatan, Pencegahan, Diteksi Dini
- Makanan Penurun Darah Tinggi – Terbukti Secara Sains
- Leukemia Adalah Kanker Darah – Apakah Saya Beresiko? Apa Yang Anda Ketahui Tentang Kanker Ini?
- Kanker Payudara – Diteksi Dini, Cegah Dan Pemeriksaan Ditanggung Pemerintah
- Kanker Serviks / Leher Rahim Wanita – Diteksi Dini, Cegah Dan Pemeriksaan Ditanggung Pemerintah
- Kenapa cabe memberi sensasi pedas & panas? Dapat juga mencegah beberapa jenis kanker!
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Praktis Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar kalau Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan info yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!
Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda mempunyai penyakit atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Sumber bacaan: Wikipedia (Inggris)
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon