Friday, November 10, 2017

√ Nilai Periode Uang – Time Value Of Money (Tvm) – Soal Dan Jawaban

Time Value of Money (TVM)


Nilai waktu uang yaitu manfaat lebih besar dari mendapatkan uang kini daripada nanti. Ini didirikan menurut preferensi waktu. Dalam bahassa Indonesia, Time Value of Money yaitu nilai waktu dari uang.


Contohnya RP 1 juta kini nilainya lebih berharga daripada Rp 1 juta di masa yang akan datang. Konsep nilai waktu uang dilakukan dengan cara membawa seluruh nilai pendapatan dan pengeluaran proyek dimasa yang akan tiba kembali ke ketika kini untuk itu kita harus mempunyai perkiraan akan suatu tingkat suku bunga tertentu yang melebihi tingkat inflasi sebagai suatu beban kesempatan. Menggunakan suku bunga yang tinggi apabila resiko yang harus ditanggung cukup besar. Jangan menambah resiko kecuali mendapatkan kompensasi embel-embel pendapatan.


 


Konsep time value of money (TVM) atau nilai uang atas waktu banyak digunakan dalam administrasi keuangan perusahaan (corporate finance) dan konsep perencanaan keuangan (personal financial planning). Setidaknya ada tiga hal yang perlu Anda ketahui dalam konsep nilai uang atas waktu yaitu:



  1. Nilai Uang Sekarang (Present Value)

  2. Nilai Uang yang Akan Datang (Future Value)

  3. Cicilan atau Pembayaran Bertahap (Payment)


Nilai waktu uang yaitu manfaat lebih besar dari mendapatkan uang kini daripada nanti √ Nilai Masa Uang – Time Value of Money (TVM) – Soal dan Jawaban

Time Value of Money. Nilai kini $ 1.000, 100 tahun ke depan. Kurva mewakili tingkat diskon konstan 2%, 3%, 5%, dan 7%.


 




 


Rumus-Rumus Time Value of Money (TVM)


Bunga yaitu jumlah yang dibayarkan akhir kita memakai uang pinjaman. Dalam suatu analisa kita sanggup memakai notasi:


i = Interest atau bunga (%)

n = jangka waktu (tahun)

P = Present value (present worth) yaitu nilai uang pada ketika dimulai proyek (pada ketika sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali tahun ke–0


 


Rumus present value (nilai hari ini)


PV  =  FV  ( 1 + r )-n


FV = Future Value (Nilai Pada final tahun ke n)

PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)

r = Suku Bunga

n = Waktu (tahun)


Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali dalam setahun, bila bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi: PV  =  FV  ( 1 + r / 360)-360n


 


Rumus future value


F = Future value (future worth) yaitu pembayaran pada ketika periode yang akan datang. Yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke-n








FV = Po (1+i)n

Keterangan :


FV: Nilai pada masa yang akan datang

Po: Nilai pada ketika ini

i: Tingkat suku bunga

n:  Jangka waktu


atau rumus tersebut sanggup disederhanakan dengan melihat tabel:


FV = PV ( FVIF tahun,bunga )


          Tabel Future Value ( FVIF ) US $



























































N10%15%20%30%40%50%
11.10001.15001.20001.30001.36001.4000
21.21001.32251.44001.69001.84961.9600
31.33101.52091.72802.19702.51552.7440
41.46411.74902.07362.85613.42103.8416
51.61052.01142.48833.71294.65265.3782

A = Annual cash flow yaitu pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun dalam jumlah yang sama  besar dilakukan tahun ke-1 hingga tahun ke-n sebesar A


G = Gradient yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikan yang sama atau menurun secara seragam


 




 


Pengertian Ekivalensi


Dalam Time Value of Money, pengertian ekivalensi yaitu nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut sanggup ditunjukkan bila nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama.


Penyamaan tersebut sulit untuk dimungkinkan dalam studi ekonomi, maka dibentuk dasar ekuivalensi berdasarkan:



  • Tingkat suku bunga

  • Jumlah uang yang terlibat

  • Waktu penerimaan/pengeluaran uang

  • Cara pembayaran kembali modal yang diinvestasikan dalam penutupan modal awal


Dengan kata lain, dalam dua diagram cashflow disebut ekuivalen pada suatu tingkat bunga tertentu, bila dan hanya jika, keduanya mempunyai nilai (worth) yang sama pada tingkat bunga tersebut.


Nilai harus dihitung untuk periode waktu yang sama (paling banyak digunakan yaitu waktu kini (Present Worth), tetapi setiap titik pada rentang waktu yang ada sanggup digunakan)


Ekuivalensi tergantung pada tingkat bunga yang diberikan (cashflow tidak akan ekuivalen pada tingkay bunga yamg berbeda)


Ekuivalensi cashflow tidak harus berarti bahwa pemilihan cashflow tidak penting. Pasti ada alasan mengapa suatu cashflow lebih dipilih dari yang lainnya [3]


Contoh kasus ekuivalensi


Berapa present worth dari pembayaran Rp. 3000 yang akan anda terima 5 tahun dari sekarang, bila anda sanggup menginvestasikan uang anda pada tingkat  bunga 8% per tahun?

Penyelesaian


Jadi cashflow dengan nilai Rp. 2042 ketika ini ekuivalen dengan cashflow dengan nilai 3000 pada final tahun kelima pada tingkat bunga 8%.


 




 


PRESENT WORTH ANALYSIS (Analisa nilai hari ini)


Present Worth yaitu nilai ekuivalen pada ketika kini (waktu 0). Metode PW ini seringkali digunakan terlebih dahulu daripada metode lain sebab biasanya relatif lebih gampang menilai suatu proyek pada ketika sekarang.


Contoh 1:

Perusahaan mempertimbangkan penambahan suatu alat pada mesin produksi guna mengurangi biaya pengeluaran, yakni penambahan alat A dan penambahan alat B. Kedua alat tersebut masing-masing $1.000 dan mempunyai umur efektif 5 tahun dengan tanpa nilai sisa. Pengurangan biaya dengan penambahan Alat A yaitu $300 per tahun. Pengurangan biaya dengan penambahan alat B $400 pada tahun pertaman dan menurun $50 setiap tahunnya. Dengan i=7% alat mana yang dipilih?


Penyelesaian:

Harga masing-masing alat A dan B sama, sehingga tidak menjadi pertimbangan. Cashflow masing-masing alat:


PW benefit of A = 300 (P/A,7%,5) = 300 (4,100) = $ 1.230

PW benefit of B = 400 (P/A,7%,5) – 50 (P/G,7%,5) = 400 (4,100) – 50 (7,647) = $ 1.257,65


Alat B menghasilkan benefit yang lebih besar sehingga untuk selama 5 tahun menjadi alternatif yang menguntungkan, bahkan di tahun pertama dan kedua menghasilkan return yang lebih besar dari alat A.


 




 


Perhitungan Present Value Dengan Bunga Tunggal


Kita sanggup memakai rumus di bawah ini :


PV = FV / (1 + i)n


Keterangan:       PV = nilai ketika ini

FV = nilai future value

i     = bunga

n   = jangka waktu




 


Perhitungan Present Value Dengan Bunga Majemuk


PV = FV / (1 + i/m)m x n


Keterangan:       FV = nilai future value

PV = nilai ketika ini

i     = bunga

n   = jangka waktu

m   = periode yang dimajemukkan


 




 


Annual Cash Flow Analysis


Annual cash flow analysis merupakan perhitungan ihwal pedoman uang tahunan dalam suatu perusahaan. Kondisi cash flow suatu perusahaan sanggup memilih kelangsungan hidup perusahaan. Cash flow dihitung untuk memperkirakan kemungkinan yang belum terjadi. Dalam bisnis pelayaran cash flow berkhasiat untuk memilih apakah kapal yang beroperasi sanggup mendatangkan keuntungan selama umur hemat kapal. Cash flow ini juga sangat penting dalam perhitungan semua biaya untuk satu kapal yang terdiri dari beragam jenisnya. Serta pendapatan yang diterima.




 


Anuitas


Annuitas yaitu serangkaian pembayaran dalam jumlah yang tetap untuk suatu jangka waktu tertentu. Anuitas atau Annuity merupakan perhitunga bunga dengan mengalikan presentase bunga dikalikan dengan saldo final derma secara tahunan.


Kemudian angsuran perbulan dihitung dengan membagi angsuran tahunan dibagi menjadi 12 bulan. Dalam metode anuitas ini, total angsuran pertahun akan sama, sementara angsuran pokok dan angsuran bunga akan berubah. Angsuran pokok akan meningkat setiap tahun dan angsuran bunga akan menurun, sebab bunga dihitung dari saldo final kredit.


Besarnya angsuran sanggup dihitung dengan memakai rumus sebagai berikut:


A         =          M x i   


       1- (1+ i)


A         =      A   ‘


        12


A         = Total angsuran pertahun

M         = Jumlah kredit

i           = Suku bunga pertahun

n          = Jangka waktu kredit

Ab       = Total angsuran perbulan


Sebagai contoh, Jono menerima kredit dari bank ABC sebesar Rp.120.000.000,- dalam jangka waktu 5 tahun. Suku bunga kredit 12% pertahun anuitas, dan angsuran dilakukan setiap bulan. Hitunglah jumlah angsuran perbulan.


Angsuran total setiap tahun sebesar Rp.33.289.168,- dan angsuran total perbulan yaitu Rp.2.774.097. nilai demikian didapat dengan memakai rumus diatas dan perhitungannya sebagai berikut:


A         = 120.000.000 x 12%

1 – (1 + 12%)

A         = 33.289.168

Ab       = 33.289.168

12

Ab       = 2.774.097


Dari rumus anuitas sanggup diperoleh angsuran pertahun sama dengan Rp.33.289.168,-. Sementara angsuran perbulan dihitung dengan membagi angsuran pertahun dengan 12  bulan sehingga angsuran perbulan sama dengan Rp.2.774.097,-. Dan angsuran pokok akan dihitung dengan mengurangkan angsuran total dengan angsuran bunga.


Terdapat 2 jenis anuitas:



  1. Anuitas biasa (ordinary) yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada final periode

  2. Anuitas jatuh tempo (due) yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode.




Future Worth Analysis


Future worth analysis (analisis nilai masa depan) didasarkan pada nilai ekuivalensi semua arus kas masuk dan arus kas keluar di final periode analisis pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR). Oleh sebab tujuan utama dari konsep time value of money adalah untuk memaksimalkan keuntungan masa depan, gosip hemat yang diperoleh dari analisis ini sangat berkhasiat dalam situasi-situasi keputusan investasi modal.


Hasil FW alternative sama dengan PW, dimana FW = PW (F/P,i%,n). Perbedaan dalam nilai hemat yang dihasilkan bersifat relative terhadap contoh waktu yang digunakan ketika ini atau masa depan.


Untuk alternatif tunggal, bila diperoleh nilai FW ≥ 0 maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan FW terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang mempunyai FW ≥ 0.


 




 


Analisis Terhadap Alternatif Tunggal


Contoh: Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan peralatan gres seharga Rp. 30.000.000. Dengan peralatan gres akan diperoleh penghematan sebesar Rp. 1.000.000 per tahun selama 8 tahun. Pada final tahun ke-8, peralatan itu mempunyai nilai jual Rp. 40.000.000. Jika tingkat suku bunga 12% per tahun dan digunakan future worth analysis, apakah pembelian peralatan gres tersebut menguntungkan?


Penyelesaian:


FW = 40000000 + 1000000(F/A,12%,8)  – 30000000(F/P,12%,8)

NPV = 40000000 + 1000000(12,29969) – 30000000(2,47596)

NPV = -21.979.110


Oleh sebab NPV yang diperoleh < 0 maka pembelian peralatan gres tersebut tidak menguntungkan.


 




 


Usia Pakai Sama dengan Periode Analisis


Jika terdapat lebih dari satu alternatif usia pakai yang sama, analisis keputusan sanggup dilakukan memakai periode analisis yang sama dengan usia pakai alternatif.


Contoh: Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing 8 tahun ditawarkan kepada perusahaan:
































MesinHarga Beli (Rp.)Keuntungan per Tahun (Rp.)Nilai Sisa di Akhir Usia Pakai (Rp.)
X25000007500001000000
Y35000009000001500000

Menggunakan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli.


Penyelesaian:


Mesin X

FW X = 750000(F/A,15%,8) + 1000000 – 2500000(F/P,15%,8)

FW X = 750000(13,72682) + 1000000 – 2500000(3,05902)

FW X = 3647565


Mesin Y

FW Y = 900000(F/A,15%,8) + 1500000 – 3500000(F/P,15%,8)

FW Y = 900000(13,72682) + 1500000 – 3500000(3,05902)

FW Y = 3147568


Kesimpulan: pilih mesin X.


Usia Pakai Berbeda dengan Periode Analisis


Sama dengan Present Worth Analysis. Dalam situasi ini sanggup digunakan perkiraan perulangan atau perkiraan berakhir bersamaan, tergantung pada problem yang dihadapi.


Contoh: Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan:



































MesinUsia Pakai (Tahun)Harga Beli (Rp.)Keuntungan per Tahun (Rp.)Nilai Sisa di Akhir Usia Pakai (Rp.)
X825000007500001000000
Y1635000009000001500000

Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun. Tentukan mesin yang seharusnya dibeli.


Penyelesaian:


Mesin X


FW X = 750000(F/A,15%,16) + 1000000 + 1000000(P/F,15%,8) – 2500000(F/P,15%,8) – 2500000(F/P,15%,16)

FW X = 750000(55,71747) + 1000000 + 1000000(3,05902) – 2500000(3,05902) – 2500000(9,35762)

FW X = 14805463


Mesin Y


FW Y = 900000(F/A,15%,16) + 1500000 – 3500000(F/P,15%,16)

FW Y = 900000(55,71747) + 1500000 – 3500000(9,35762)

FW Y = 18894053

FW mesin Y, Rp. 18.894.053, lebih besar dari FW mesin X, Rp. 14.805.463, maka pilih mesin Y.


 




 


Konsep Ekuivalensi


Metode ekuivalen adalah metode mencari kesamaan atau kesetaraan nilai uang untuk waktu yang berbeda.

Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang:



  • ƒ suku bunga (rate of interest);

  • ƒ jumlah uang yang terlibat;

  • ƒ waktu penerimaan dan/atau pengeluaran uang;

  • ƒ sifat pembayaran bunga terhadap modal yang  ditanamkan.


 




 


Manfaat dan kerugian Time Value of Money (TVM)


Manfaat Time Value of Money (TVM)



  • Manfaat time value of money yaitu untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan sanggup memperlihatkan keuntungan atau tidak.

  • Time value of money berkhasiat untuk menghitung anggaran.

  • Dengan demikian investor sanggup menganalisa apakah proyek tersebut sanggup memperlihatkan keuntungan atau tidak.

  • Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memperlihatkan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama hingga tahun berikutnya. Maka sudah terang time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat berkhasiat dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang.


Kerugian Time Value of Money (TVM)



  • Kerugiannya yaitu akan menyebabkan masyarakat hanya menyimpan uangnya apbila tingkat bunga bank tinggi, sebab mereka menganggap bila bunga bank tinggi maka uang yang akan mereka terima dimasa yang akan tiba juga tinggi.

  • Time value of money tidak memperhitungkan tingkat inflasi dan deflasi.


 




 


Soal dan Jawaban Time Value of Money


1. Pak Budi mempunyai uang Rp. 80.000,- yang ditabung di bank dengan bunga 10% per tahun selama 10 tahun. Pada final tahun ke-10 jumlah akumulasi bunganya adalah:


        Si = 80.000 (0.10) (10) = Rp. 80.000,-


Sedangkan untuk mencari nilai masa depan (future value, FV) atau nilai final tabungan tersebut diakhir tahun kesepuluh (FV10), yaitu dengan menjumlahkan derma pokok dan penghasilan bunganya.


Maka :  FV10             = 80.000 + [80.000 (0.10)(10)]


                                   = Rp. 160.000,-


           Untuk setiap tingkat bunga sederhana, maka nilai final untuk perhitungan final n periode adalah:


FVn      = Po + Si = Po + Po (i)(n)

FV= Po [1 + (i)(n)]


 


Untuk contoh diatas maka :     FV10 = 80.000 [1 + (0.1)(10)]


                                       FV10 = 80.000 (1 + 1) menjadi FV10 = Rp. 160.000,-


      Kadang-kadang diketahui nilai final suatu deposito dengan bunga i% pertahun selama n tahun, tetapi derma pokoknya


2. Sebuah perusahaan memperoleh derma modal dari Bank Mandiri sebesar Rp 5,000,000 untuk mebeli peralatan produksi dengan jangka waktu 5 tahun bunga yang dikenakan sebesar 18 % per tahun berapa jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan tersebut pada final tahun ke 5?


Jawaban:


FV = Po (1+r)n

FV = Rp 5,000,000 (1+0.18)5

FV = Rp 11,438,789


Jadi jumlah yang harus dibayarkan perusahaan kepada bank sebesar Rp 11,438,789


3. Misalkan seseorang ingin mendepositokan uangnya di Bank Central Asia  sebesar Rp. 800.000,-. Jika tingkat bunga deposito yaitu 8% per tahun dan dimajemukkan setiap tahun, maka menjadi berapakah investasi orang tersebut pada final tahun pertama, kedua, ketiga ?


Pembahasan dari pertanyaan tersebut adalah:


            FV1     =  Po (1 + i)


                        =  Rp. 800.000 (1 + 0.08)


                        =  Rp. 864.000,-


Apabila deposito Rp. 800.000,- tersebut kita biarkan selama 2 tahun, maka nilai final tahun ke-2 yaitu :


            FV2     = FV1 (1 + i) = Po (1 + i)(1 + i) = Po (1 + i)2


                                 = Rp. 864.000 (1+0.08) = 800.000 (1.08)(1.08) = 800.000 (1.08)2


                                            = Rp. 933.120,-


Pada final tahun ke-3 menjadi :


FV3           = FV2 (1 + i) = FV1 (1 + i)(1 + i) = Po (1 + i)3


                                 = Rp. 933.120 (1+0.08) = 864.000 (1.08)(1.08) = 800.000 (1.08)3


                                            = Rp. 1.007.770,-


            Secara umum nilai masa depan (future value) dari deposito pada final periode n yaitu :


                          FV= Po (1 + i) atau FVn = Po (FVIFi,n)


Dimana:


FV=  Future Value (nila masa depan atau nilai yang akan datang) tahun ke-n

FVIFi,n = Future Value Interest Factor (yaitu nilai beragam dengan tingkat bunga i% untuk n periode). Faktor bunga tersebut sama dengan (1 + i)n


Perhitungan nilai beragam dengan faktor bunga tertentu untuk suatu jumlah uang ditunjukkan pada tabel 2. Tabel ini mengambarkan nilai beragam untuk contoh 3 diatas pada final tahun ke-1 hingga tahun ke-5.


4. Mr. Wright pergi ke Bank HSBC. Hitunglah berapa banyak Mr. Wright akan memperoleh uang dalam tabungan 8 tahun dari kini bila beliau menanamkan $2,000 hari ini. Diketahui bunga 10% compounded; (secara tahunan).


Diketahui:

Po= $ 2,000

r = 10%

n = 8 tahun


Ditanya:

FV10%,8= ?


Jawaban:

FVr,n= P

o(FVIF)

= Po(1+r)n

= $ 2,000 (1+0,1)8

= $ 2,000 (2,1436)

= $ 4,287.2

Jadi, Mr. David akan memperoleh uang sebanyak $ 4,287.2



5. Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat bunga rata-rata 12% setahun. Berapa yang harus ditabung Agung ketika ini semoga sanggup membelinya dua tahun mendatang, dengan asumsi:

1)      Bunga dimajemukkan setahun sekali

2)      Bunga dimajemukkan sebulan sekali


Jawaban:



  1. PV = Rp. 10.000.000(1 + 0,12)-2   = Rp. 7.971.939

  2. PV = Rp. 10.000.000(1 + 0,12/12)-12(2)  = Rp. 7.875.661


 


6. Misalkan Anthony dihadapkan pada pilihan apaah mendapatkan kas saan ini senilai Rp.1.000.000,- atau Rp.2.500.000,-lima tahun kemudian. Apabila bunga yang berlau selama 5 tahun yaitu 18% pertahun, maka alternatif mana yang akan Anthony pilih ?


Jawaban:


Tentu Anthony akan mencari berana nilai kini atas penerimaan Rp.2.500.00,- lima tahun yang akan datang. Apabila bunga bank selama limatahun yaitu 18% pertahun, maka:


NS= Xn (NSFB 18%.5)

= 2.500.000 (0,4370)

= 1.092.500


Dengan demikian saudara tentunya akan lebih bahagia mendapatkan Rp.2.500.00,- lima tahun kemudian, sebab mempunyai nilai kini yang lebih besar dari alternatif pertama. Hal ini tentunya dengan perkiraan tolong-menolong tingkat bunga tidak akan meningkat, sebab apabila tingkat bunga naik, katakan saja menjadi 22% pertahun, maka alternatif pertama menjadi lebih baik.


7. Orang renta saudara menjanjikan akan memperlihatkan uang sebesar Rp. 700.000,- satu tahun akan datang. Sementara itu tingkat suku bunga bank yang berlaku pada ketika ini yaitu 8% pertahun. Timbul pertanyaan, berapakah orang renta saudara harus menyimpan uangnya dibank semoga satu tahun kedepan menjadi Rp. 700.000,-?, dengan kata lain, berapa nilai kini uang Rp. 700.000,- satu tahun yang akan tiba kalu tingkat bunga yang berlaku 8% pertahun ?


Jawaban:


Rp 700.000,-   =  XO (1+0,08)

XO      =  Rp.700.000,-

(1+0,08)

=  Rp. 648.150,-


Dengan demikian nilai kini penerimaan kas Rp.700.000,- satu tahun yang akan tiba dengan bunga 8% pertahun yaitu Rp.648.150,-. Dapat juga dikatakan bahwa Rp.648.150,- kas ketika ini mempunyai nilai yang sama dengan Rp.700.000,- satu tahun yang akan tiba bila bunga yang berlaku 8% pertahun. Misalkan penerimaan tersebut akan terjadi dalam dua tahun kemudian, berapakah nilai kini dari penerimaan Rp.700.000,- tersebut bila bunga yang berlaku tetap 8% pertahun ?


Rp.700.000,-   = Rp.700.000,-

(1+0,08)

= Rp.600.140,-


Karena Xo tidak lain yaitu nilai kini sejumlah penerimaan dimasa tiba Xn, dengan tingkat bunga r pertahun maka secara umum sanggup diformulasikan menjadi :


NS       =          Xn      


                      (1+r)


NS       = Xn


(1+r)


Seperti halnya nilai kemudian, 1/(1+r)   tidak lain yaitu nilai kini faktor bunga (NSFB) yang dengan gampang sanggup dicari dengan tabel. Namun demikian ketika ini juga telah tersedia bermacam kalkulator yang dapt menghitung nilai kini faktor bunga tersebut, dengan demikian nilai kini sanggup dicari dengan mengalikan penerimaan yang dibutuhkan dengan nilai kini faktor bunga . sehingga persamaan diatas sanggup disederhanakan menjadi :


NS       = Xn (NSFBr.n)


8. Misalkan tahun 2000, Pak Michael membeli tanah seluas 1000 m2 dengan harga Rp.500,000 per meter atau Rp.500,000,000. Pada tahun 20013, tanah tersebut ditawar orang untuk dibeli dan dijadikan gudang barang elektronik dengah harga Rp.1,000,000 per meter.


Dengan memakai rumus Future Value, anda akan sanggup mengetahui berapa tingkat pengembalian per tahun atas investasi Pak Michael tersebut diatas dalam angka relatif atau persentase. Selanjutnya tingkat pengembalian dalam bentuk persentase tadi, akan sanggup pribadi dibandingkan dengan benchmark return investasi dalam pasar uang dan investasi (tingkat kenaikan harga IHSG per tahun). Misalkan rata-rata market return IHSG dalam 13 tahun terakhir yaitu 10% per tahun.


Dalam kasus ini, Anda menerima 2 manfaat sekaligus dari aplikasi konsep time value of money yaitu mengetahui berapa besarnya tingkat pengembalian Pak Michael dari investasi tanahnya dan pribadi sanggup mengukur kinerja tingkat pengembalian kegiatan investasi ini dengan market return (IHSG). Sehingga dengan demikian Anda mempunyai dasar untuk menjelaskan bahwa pilihan investasi dalam bentuk tanah merupakan keputusan yang sempurna atau bukan.


Selanjutnya mari kita lengkapi perhitungan Future Value dari hasil investasi Pak Michael.


Diketahui :


PV       = Rp.500,000,000

FV       = Rp.1,000,000,000

N         = 13


Ditanya = r


Jawaban:

FV                   = PV x (1 + r)^n

Rp.1 M            = Rp.500 jt x (1+x)^13

Rp.1 M            = Rp.500 jt x (1 + 0.054766)

Rp.1 M            = Rp. 1 M


Berarti tingkat pengembalian per tahun yaitu sebesar 0.054766 atau 5.48%, sehingga apabila dibandingkan dengan market return, ternyata kinerja investasi dalam tanah tidak begitu menggembirakan sebab kesannya memperlihatkan bahwa market returnlebih besar 82.50%.


 


Bacaan Lainnya



 


Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar bila Anda mengunduh aplikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan gosip yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!



Sumber bacaan: Graduate TutorAccounting ExplainedGet Objects


                             


Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya








Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)