Saturday, February 24, 2018

√ Ubur-Ubur Unik Yang Hidup Selamanya Secara Biologis – Turritopsis Dohrnii, The Immortal Jellyfish

Ubur-Ubur Abadi


Turritopsis dohrnii, ubur-ubur unik yang abadi, yaitu spesies ubur-ubur kecil yang secara biologis hidup abadi.


Pada umumnya, uburubur akan mati sesudah selesai bereproduksi, namun hal itu tidak terjadi pada Turritopsis dohrnii.


Ditemukan di Laut Mediterania dan di perairan Jepang. Ini yaitu satu dari sedikit kasus binatang yang diketahui yang bisa kembali sepenuhnya ke tahap kolonial yang belum sampaumur secara secual sesudah mencapai kematangan secual sebagai individu soliter. Yang lainnya termasuk ubur-ubur Laodicea undulata dan Aurelia sp.1. (genus dari ubur-ubur Cnidaria, Scyphozoa).


 


Ubur-Ubur Unik Turritopsis Dohrnii Dapat Hidup Selamanya


Bagaimana proses regenerasi itu berlangsung?


Jika medusa Turritopsis  terancam—terluka atau kelaparan, misalnya, ia akan menempelkan dirinya ke permukan di perairan bahari yang hangat dan mengkonversi tubuhnya menjadi gumpalan. Sel-selnya mengalami transdiferensiasi, di mana sel-sel dasarnya berkembang menjadi aneka macam jenis sel.


“Sel otot sanggup berkembang menjadi sperma atau telur, sel-sel saraf sanggup berkembang menjadi sel-sel otot,” berdasarkan sebuah karya ilmiah yang mempelajari spesies tersebut pada 1996.


Tapi Turritopsis sanggup dan bisa juga mati. Regenerasi mereka hanya terjadi sesudah pematangan secual (ketika mereka telah menjadi medusa), alasannya yaitu itu mereka bisa saja mati alasannya yaitu predator atau penyakit ketika masih dalam tahap polip.


 


ubur kecil yang secara biologis hidup abadi √ Ubur-Ubur Unik Yang Hidup Selamanya Secara Biologis – Turritopsis dohrnii, the immortal jellyfish

Ubur-Ubur abadi Turritopsis dohrnii.


 


Deskripsi Ubur-Ubur Unik – Turritopsis dohrnii


Medusa Turritopsis dohrnii yaitu berbentuk lonceng, dengan diameter maksimum sekitar 4,5 milimeter dan setinggi lebarnya. Jeli di dinding yang berbentuk ibarat lonceng berbanding tipis, kecuali beberapa penebalan di puncaknya.


Perut yang relatif besar berwarna merah terang dan mempunyai bentuk salib pada penampang melintang. Spesimen muda berdiameter 1 mm hanya mempunyai delapan tentakel yang berjarak rata di sepanjang tepi, sedangkan spesimen sampaumur mempunyai 80-90 tentakel.


Medusa (ubur-ubur) pada umumnya tinggal di plankton. Sel-sel saraf padat juga hadir di epidermis di tutupnya. Mereka membentuk struktur ibarat cincin besar di atas kanopi radial yang biasanya dimiliki oleh genus cnidaria.


Turritopsis dohrnii juga mempunyai bentuk polip bab bawah atau hidroid, yang terdiri dari stolon yang membentang di sepanjang substrat dan cabang tegak dengan polip memberi makan yang bisa menghasilkan kuncup medusa. Polip ini berkembang selama beberapa hari menjadi medusa kecil berukuran 1 mm, yang terbebaskan dan bebas dari koloni hidroid induknya.


 


Keabadian Biologis Ubur-Ubur Unik – Turritopsis dohrnii


Sebagian besar spesies ubur-ubur mempunyai rentang kehidupan yang relatif tetap, yang bervariasi berdasarkan spesies dari jam ke bulan (ubur-ubur sampaumur berumur panjang bertelur setiap hari atau malam; waktunya juga cukup tetap dan spesifik spesies).


Medusa Turritopsis dohrnii yaitu satu-satunya bentuk yang diketahui telah membuatkan kemampuan untuk kembali ke keadaan polip, melalui proses transformasi spesifik yang memerlukan adanya jenis sel tertentu (jaringan dari permukaan lonceng ubur-ubur dan sistem jalan masuk peredaran darah).


Eksperimen laboratorium yang cermat telah mengungkapkan bahwa semua tahap medusa, dari yang gres dilepaskan ke individu yang sepenuhnya matang, sanggup berubah kembali menjadi polip di bawah kondisi kelaparan, perubahan suhu mendadak, pengurangan salinitas dan kerusakan buatan bel dengan tang atau gunting.


Medusa transformasi ditandai pertama oleh kemerosotan bel, mesoglea dan tentakel. Semua medusa yang belum matang (dengan 12 tentakel paling banyak) kemudian berkembang menjadi stadium ibarat kista dan kemudian berkembang menjadi stolon dan polip. Namun, sekitar 20% -40% medusa matang masuk ke stolon dan tahap polip tanpa melewati tahap ibarat kista. Polip terbentuk sesudah 2 hari semenjak stolon telah berkembang dan diberi makanan. Polip lebih lanjut berkembang biak dengan menumbuhkan stolon, cabang dan polip, membentuk hidungnya. Dalam percobaan tersebut, mereka kesudahannya akan berkembang menjadi stolon dan polip dan memulai hidup mereka sekali lagi bahkan tanpa mengalami perubahan lingkungan atau cedera. Diagram mekanisme transformasi sanggup ditemukan pada pembacaan lebih lanjut.


Kemampuan untuk membalikkan siklus biotik (sebagai respons terhadap kondisi buruk) yaitu unik dalam kerajaan hewan, dan memungkinkan ubur-ubur melewati kematian, menciptakan Turritopsis dohrnii berpotensi secara biologis abadi. Prosesnya belum pernah diamati di habitat alami mereka, sebagian alasannya yaitu prosesnya cukup cepat, dan alasannya yaitu pengamatan lapangan pada dikala yang sempurna mustahil terjadi. Apapun, kebanyakan medusa individu cenderung menjadi korban ancaman umum kehidupan sebagai plankton, termasuk dimakan oleh predator atau menyerah pada penyakit.


Metode pengembangan sel spesies transdifferentiation telah mengilhami para ilmuwan untuk menemukan cara untuk menciptakan sel induk memakai proses ini untuk memperbarui jaringan yang rusak atau mati pada manusia.


 


Bacaan Lainnya



 


Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “Ohh begitu ya…” akan sering terdengar bila Anda memasang applikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!



Sumber bacaan: Wikipedia (Inggris)National Geographic (Indonesia)


                       


Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya








Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)