Saturday, June 30, 2018

√ Ciri Sosial Masyarakat Desa

Jika kau memilih, mendingan hidup di kota atau di desa?. Kalau saya lebih menentukan untuk tinggal di pedesaan. Desa dan kota merupakan dua kawasan yang mempunyai karakteristik yang berbeda namun tidak sanggup dipisahkan dalam interaksi kehidupan dikala ini. Kali ini kita akan bahas dulu perihal karakteristik sosial masyarakat desa. Desa sanggup diartikan sebagai suatu perwujudan dari interaksi insan dengan lingkungan fisiknya. Secara administratif, desa berada di bawah kabupaten. 

Baca juga:
Peta sebaran fauna di dunia Wallacea
Potensi fisik dan non fisik desa

1. Sistem Kekerabatan Erat
Masyarakat desa mempunyai korelasi yang sangat bersahabat satu sama lain. Kehidupan mereka relatif berkelompok dan berlandaskan asas kekeluargaan. Kegiatan bertani sering dilakukan gotong royong dan tidak berasaskan spesialisasi keahlian, yang penting beliau punya tenaga dan fisik yang baik. Jika ada pembangunan kemudahan umum, masyarakat desa sering bergotong royong untuk menyelesaikannya menyerupai jembatan, mesjid, jalan dan rumah.  Dalam hal ini, Emile Durkeim menyebutnya sebagai solidaritas mekanik atua geminschaft yang artinya kelompok yang semua anggotanya saling terikat secara emosional.

2. Pola Kehidupan Diatur Kondisi Alam
Penduduk desa umumnya mempunyai acara sehari-hari menyerupai petani atau nelayan.  Artinya mereka sangat bergantung dengan kondisi alam menyerupai cuaca. Jika demam isu hujan tiba, maka masyarakat desa akan turun ke sawah untuk bercocok tanam sedangkan dikala demam isu kemarau datang mereka tidak pergi ke sawah namun mencari pekerjaan lain menyerupai menjadi buruh bangunan atau berdagang. Nelayan di pantai akan libur melaut bila cuaca jelek dan kembali melaut bila cuaca sudah membaik. Baca juga: Klasifikasi awan berdasarkan bentuk dan ketinggian
 Kalau saya lebih menentukan untuk tinggal di pedesaan √ Ciri Sosial Masyarakat Desa
Salah satu desa budbahasa tradisional di Bali
3. Mata pencaharian homogen
Masyarakat di desa secara umum mempunyai jenis pekerjaan lebih banyak didominasi homogen. Ada desa yang lebih banyak didominasi petani, nelayan atau pengrajin. Hanya beberapa orang saja yang menekuni pekerjaan lain menyerupai berdagang atau menjadi guru dan lainnya.  

4. Terikat Adat Istiadat
Masyarakat desa umumnya yang masih tradisional masih sangat terikat oleh budbahasa istiadat. Aturan budbahasa sangat mengikat kehidupan setiap orang. Usia dan ketokohan sangat berperan dalam kehidupan penduduknya. Golongan orang renta atau sesepuh adalah orang penting yang sering dimintai nasihat bila ada kesulitan. Tokoh-tokoh budbahasa sangat disegani dan semua kebijakan harus disetujui terlebih dahulu oleh kepala adat. Adat istiadat harus dipegang teguh dan dilaksanakan oleh setiap orang. Hal ini menjadi kearifan lokal tersendiri yang yang harus dilestarikan.

5. Pola Pikir Tradisional
Karena jauh dari modernisasi dan pendidikan memadai, maka teladan pikir masyarakat desa cenderung masih tradisional atau kuno. Ada beberapa desa yang masih enggan mendapatkan perubahan. Mereka menganggap perubahan dan modernitas hanya akan menghancurkan tatanan kehidupan mereka yang sudah berlaku semenjak zaman nenek moyang. 

Baca juga: Perkembangan kota di Indonesia

Gambar: barunatirtaagung.com

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon