Wednesday, June 20, 2018

√ Fenomena Orogenesa Dan Epirogenesa

Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi yang mengakibatkan dislokasi batuan di kerak bumi. Dislokasi merupakan perubahan keadaan atau posisi batuan baik yang mengakibatkan putusnya korelasi batuan maupun tidak. Aktivitas endogen berkaitan dengan magma yang naik ke permukaan bumi melalui acara vulkanisme.

Gaya endogen yang menciptakan perubahan kerak bumi dinamkan gaya tektonik. Besarnya imbas gaya tektonik sangat bergantung pada ketebalan lempeng tektonik dan lokasi dapur magma. Gempa tektonik yang mengkibatkan runtuhan di batas subduksi dapat memicu tsunami menyerupai di Aceh pada tahun 2004. 

Baca juga:
Fungsi lahan bagi kehidupan manusia
Jenis-jenis danau dan pemanfaatannya
Pengertian konsep jarak adikara dan relatif
Pengertian konsep lokasi adikara dan relatif
Batuan beku asam, intermediete dan basa
Fenomena mid ocean ridge dan cirinya
Keunggulan metode pertanian multiple cropping

Menurut sifat gerakan dan cakupan wilayahnya, gaya tektonik dibedakan menjadi dua yaitu epirogenesa dan orogenesa. 

a. Epirogenesa
Epirogenesa merupakan tanda-tanda pembentukan benua atau daratan yang disebabkan tenaga yang mengarah tegak lurus baik ke atas maupun ke bawah searah dengan radius bumi yang berdampak pada pengangkatan daratan maupun penurunan.

Epirogenesa mempunyai sifat gerakan yang lambat sehingga tidak mengakibatkan deformasi yang terperinci mungkin diikuti oleh pelipatan kerak bumi atau tidak sama sekali. Epirogenesa terbagi menjadi epirogenesa kasatmata dan epirogenesa negatif

Epirogenesa positif, yaitu gaya vertikal yang menuju ke bawah atau penurunan. Penyebabnya yaitu adanya perhiasan beban menyerupai sedimen yang sangat tebal di tempat geosinklinal sehingga keseimbangan isostasi terganggu. Contohnya dikala kala Pleistosen pada zaman es terjadi ekspansi wilayah es ke arah ekuator sehingga beberapa pulau turun.
Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi yang mengakibatkan dislokasi ba √ Fenomena Orogenesa dan Epirogenesa
Dataran Tinggi Colorado
Epirogenesa negatif yaitu gaya vertikal yang mengarah ke atas sehingga terjadi pengangkatan atau uplift. Sebabnya yaitu pengurangan beban lapisan kerak bumi menyerupai es mencair. Contohnya pantai Stockholm mengalami kenaikan 1m per 100 tahun dan dataran tinggi Colorado mengalami kenaikan sampai 1.000 m semenjak 5 juta tahun lalu.

b. Orogenesa
Orogensa merupakan pembentukkan pegunungan. Gerakan ini meliputi wilayah yang relatif sempit. Pengangkatan oleh gaya-gaya endogen mengakibatkan terbentuknya lipatan pegunungan. Orogenesa membentuk pegunungan berantai yang tersusun atas patahan dan lipatan. Ini tidak sama dengan gunung api lantaran gunung api terbentuk dari vulkanisme sedangkan pegunungan terbentuk dari gaya tektonik.
Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi yang mengakibatkan dislokasi ba √ Fenomena Orogenesa dan Epirogenesa
Puncak Everest
Gejala pembentukkan pegunungan merupakan suatu gerak siklus yang silih berganti antara gliptogenesis, lithogenesis dan orogenesis. Proses tersebut dinamakan siklus geologi. Orogenesa bersifat konstruktif, pegunungan yang terbentuk kemudian akan dihancurkan oleh gliptogenesis yaitu pelapukan, erosi, denudasi dan lainnya. Gliptogenesis bersifat destruktif lantaran menghancurkan relief sebelumnya. Lithogenesis merupakan proses pengendapan materi hancuran hasil gliptogenesis dan pemadatannya sehingga membentuk lapisan batuan sedimen. Baca juga: Genesa batuan beku

Gambar: flickr

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon