Saturday, June 16, 2018

√ Lahan Kritis Dan Potensial: Ciri Dan Pemanfaatannya

Lahan merupakan bab permukaan bumi yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik di atasnya. Tanah dan lahan seringkali disamakan namun pada prinsipnya berbeda. Lahan sanggup dipakai untuk banyak sekali kepentingan menyerupai petanian, perkebunan sampai pemkiman. Ada dua jenis lahan yaitu lahan kritis dan lahan potensial.

Lahan kritis merupakan lahan yang tidak produktif. Andai dikelola, produktifitasnya akan sangat rendah dan tidak sebanding dengan biaya produksi dan pengolahan. Ciri lahan kritis yaitu tandus, gundul dan miskin unsur hara. Faktor yang menjadikan lahan kriris diantaranya sebagai berikut: Baca juga: Kelas Kemampuan Lahan USDA

1. Kemarau panjang yang menjadikan kekeringan sehingga tidak ada lapisan air tanah. Daerah ini banyak terjadi di kawasan karst dan bayangan hujan.
2. Genangan air terus menerus menyerupai di kawasan pantai atau rawa. Sirkulasi air jelek menjadikan tanah menjadi asam.
3. Erosi tanah dan masswasting yang biasanya terjadi di kawasan lereng terjal, pegunungan perbukitan yang bertekstur tanah yang labil.
4. Penambangan materi galian yang merusak lapisan tanah atas menyerupai batubara.
5. Pencemaran oleh polutan seprti pestisida dan limbah rumah tangga atau industri.
6. Pembekuan air yang biasanya terjadi di kawasan lintang tinggi atau pegunungan tinggi.
7. Kebakaran lahan.
Lahan merupakan bab permukaan bumi yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik di ata √ Lahan Kritis dan Potensial: Ciri dan Pemanfaatannya
Lahan kritis alasannya yaitu kekeringan panjang
Lahan kritis yang dibiarkan usang maka akan sulit dikembalikan menyerupai semula sehingga sanggup mengancam kehidupan mahluk hidup di atasnya. Beberapa upaya untuk menganggulangi lahan kritis diantaranya adalah:
1. pembuatan terasering di kawasan miring.
2. melaksanakan reboisasi di kawasan gundul.
3. reklamasi lahan bekas tambang.
4. melaksanakan pengerukan sungai secara berkala.
5. pemupukan dengan pupuk organik.
6. tidak membuang sampah plastik ke tanah.
7. mengelola lahan sesuai peruntukannya dan kelas kemampuan lahan.
8. melestarikan Daerah Aliran Sungai.

Lahan potensial merupakan lahan yang belum dimanfaatkan tapi punya nilai ekonomi yang tinggi. Jika diolah secara sempurna maka akan menghasilkan produk yang sangat tinggi. Lahan potensial mempunyai tingkat kesuburan tinggi. Lahan potensial tersebar di kawasan pantai, dataran rendah dan pegunungan. Lahan di kawasan pantai didominasi oleh tanah aluvial yang kaya mineral menyerupai di muara sungai. Delta-delta sungai merupakan kawasan subur dan sering menjadi awal mula sentra acara insan menyerupai Delta Sungai Nil. Baca juga: Syarat Terbentuknya Delta Sungai
Lahan merupakan bab permukaan bumi yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik di ata √ Lahan Kritis dan Potensial: Ciri dan Pemanfaatannya
Lahan potensial sangat produktif bila dikelola maksimal
Daerah dataran rendah bila curah hujan cukup bisa menjadi lahan subur dan cocok untuk pertanian. Saluran irigasi juga memainkan peranan penting dalam pengolahan lahan di dataran rendah. Lahan di kawasan pegunungan banyak menerima curah hujan dan endapan material dari erupsi sehingga sangat subur. Daerah pegunungan cocok untuk budidaya sayuran. Upaya pelestarian dan peningkatan manfaat lahan potensial sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara berikut:
1. merencanakan pembangunan dengan asas pembangunan berkelanjutan.
2. menciptakan master plan perencanaan ruang sesuai kondisi lahan.
3. mengendalikan pembangunan pemukiman.
4. melaksanakan diversifikasi pertanian.

Gambar: digitalfilipina.com, cnbc.com

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon