SUARAPGRI - Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (menpan-rb) Asman Abnur mengatakan, pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 akan dilakukan sehabis proses pencoblosan pemilihan kepala tempat 27 Juni 2018 mendatang.
Hal tersebut, katanya bertujuan untuk menghindari ketidaknetralan yang mungkin terjadi.
"Sekarang kan orang-orang fokus ke pilkada, jangan hingga menambah lagi hal-hal yang sifatnya tidak netral," kata Menteri Asman usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Daerah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018.
Menurut perhitungan Badan Kepegawaian Negara (BKN), kata Asman Abnur, tes CPNS 2018 akan digelar 10-20 hari sehabis hari pencoblosan.
Namun, hingga dikala ini Kementerian PAN RB belum merilis deretan penerimaan PNS tahun 2018.
Terkait hal tersebut, Menpan Asman mengatakan, dikala ini masih melaksanakan penghitungan setelah sebelumnya seluruh 76 Kementerian/Lembaga, 34 provinsi, serta 380 kabupaten/kota mengirimkan tawaran formasi yang dibutuhkan.
Jumlah PNS yang akan diterima diprediksikan sekitar 70-80 persen dari total pensiunan tahun ini sebanyak 215.376 pegawai. Hal tersebut, kata Asman Abnur, mengacu pada prinsip minus growth yang dianut.
Ia juga mengatakan, dikala ini tenaga pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas dalam penerimaan CPNS 2018. Hal itu dilakukan karena jumlah tenaga pada dua bidang tersebut masih dianggap kurang.
"Masih banyak guru dan tenaga kesehatan yang terpusat di perkotaan. Makara nanti kita fokus penyebarannya di tempat terpencil," tuturnya.
Menteri Asman Abnur mengatakan, Tahun 2018 juga merupakan tahun reformasi birokrasi alasannya yakni sistem rekrutmen akan menjadi salah satu aspek yang akan dibenahi.
Menurutnya, penerimaan CPNS harus melalui satu pintu, yaitu tes penerimaan, dihentikan ada lagi penerimaan PNS tanpa tes.
"Kami berharap melalui sistem seleksi yang terbuka kini tidak ada celah untuk membantu orang dengan cara merekomendasikan," pungkasnya.
Pembenahan proses rekrutmen CPNS sudah dimulai semenjak 2017, ketika pemerintah membuka deretan 37 ribu posisi CPNS untuk 60 kementerian dan lembaga. Dari alokasi itu, 10 persen di antaranya disyaratkan lulus dengan predikat cum laude.
(sumber: tempo.co)
Hal tersebut, katanya bertujuan untuk menghindari ketidaknetralan yang mungkin terjadi.
"Sekarang kan orang-orang fokus ke pilkada, jangan hingga menambah lagi hal-hal yang sifatnya tidak netral," kata Menteri Asman usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Daerah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018.
Menurut perhitungan Badan Kepegawaian Negara (BKN), kata Asman Abnur, tes CPNS 2018 akan digelar 10-20 hari sehabis hari pencoblosan.
Namun, hingga dikala ini Kementerian PAN RB belum merilis deretan penerimaan PNS tahun 2018.
Terkait hal tersebut, Menpan Asman mengatakan, dikala ini masih melaksanakan penghitungan setelah sebelumnya seluruh 76 Kementerian/Lembaga, 34 provinsi, serta 380 kabupaten/kota mengirimkan tawaran formasi yang dibutuhkan.
Jumlah PNS yang akan diterima diprediksikan sekitar 70-80 persen dari total pensiunan tahun ini sebanyak 215.376 pegawai. Hal tersebut, kata Asman Abnur, mengacu pada prinsip minus growth yang dianut.
Ia juga mengatakan, dikala ini tenaga pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas dalam penerimaan CPNS 2018. Hal itu dilakukan karena jumlah tenaga pada dua bidang tersebut masih dianggap kurang.
"Masih banyak guru dan tenaga kesehatan yang terpusat di perkotaan. Makara nanti kita fokus penyebarannya di tempat terpencil," tuturnya.
Menteri Asman Abnur mengatakan, Tahun 2018 juga merupakan tahun reformasi birokrasi alasannya yakni sistem rekrutmen akan menjadi salah satu aspek yang akan dibenahi.
Menurutnya, penerimaan CPNS harus melalui satu pintu, yaitu tes penerimaan, dihentikan ada lagi penerimaan PNS tanpa tes.
"Kami berharap melalui sistem seleksi yang terbuka kini tidak ada celah untuk membantu orang dengan cara merekomendasikan," pungkasnya.
Pembenahan proses rekrutmen CPNS sudah dimulai semenjak 2017, ketika pemerintah membuka deretan 37 ribu posisi CPNS untuk 60 kementerian dan lembaga. Dari alokasi itu, 10 persen di antaranya disyaratkan lulus dengan predikat cum laude.
(sumber: tempo.co)
Sumber http://egoswot.blogspot.com
EmoticonEmoticon