PENGERTIAN KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA
Perubahan-perubahan pada benda biasanya sanggup diamati. Sifat-sifat benda sanggup dibandingkan antara sebelum dan sesudah perubahan. Ada yang berubah warnanya. Ada yang berubah bentuknya ada yang bermetamorfosis lunak. Ada beberapa faktor uang sanggup mengakibatkan perubahan pada benda, (Haryanto,2006:81-86), yaitu:
1) Pemanasan
Amatilah air yang sedang dipanaskan! Air yang damai dalam panci akan menjadi cairan yang bergejolak. Akhirnya uap akan keluar dari panci. Es watu yang dibiarkan di udara terbuka, lama-kelamaan akan mencair. Suhu ruangan yang lebih tinggi dari pada suhu udara di dalam freezer mengakibatkan es watu yang menyerap panas dan mencair.
Mentega yang dipanaskan juga akan mencair atau melumer. Akan tetapi, jikalau mentega didinginkan, mentega kembali memadat menyerupai semula. Kaprikornus pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Wujud padat sanggup bermetamorfosis cair. Wujud cair sanggup bermetamorfosis gas.
2) Pendinginan
Air yang didinginkan sanggup bermetamorfosis es. Uap air yang mengalami pendinginan sanggup bermetamorfosis titik-titik air kembali. Contohnya, uap minuman yang melekat pada tutup gelas akan bermetamorfosis butiran air kembali. Kaprikornus pendinginan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Wujud cair bermetamorfosis padat. Wujud gas bermetamorfosis cair.
3) Pembakaran
Kertas yang di bakar akan bermetamorfosis abu. Bentuk kertas yang berupa lembaran bermetamorfosis bubuk yang berupa serbuk. Warna kertas yang putih berubah menkadi bubuk yang berwarna hitam. Kertas yang lebih keras bermetamorfosis bubuk yang rapuh. Bau kertas dan amis bubuk juga berbeda. Demikian juga dengan pembakaran kayu. Kayu juga akan mengalami beberapa perubahan sifat. Kaprikornus pembakaran sanggup mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kekerasan, kelenturan dan bau.
4) Pencampuran dengan air
Semen yang dicampur dengan air mula-mula menjadi cairan yang kental. Akan tetapi, lama-kelamaan semen akan memadat. Bentuk semen yang berupa serbuk bermetamorfosis padat. Semen yang bersifat lunak menjadi semen yang keras. Demikian juga apabila gula dan garam yang dicampur dengan air, kemudian diaduk, akan larut. Bentuk gula sudah tidak terlihat lagi. Bila airnya diuapkan, gula atau garam berubah kembali menjadi padat. Jadi, benda yang dicampur dengan air sanggup mengalami perubahan bentuk dan kekerasan.
5) Pembusukan
Buah, sayur, atau makanan yang dibiarkan di udara tebuka, lama-kelamaan akan mengalami proses pembusukan. Buah atau sayur yang semula keras lama-kelamaan bermetamorfosis lunak dan berair. Warna buah atau sayur bermetamorfosis coklat. Baunya yang semula harum bermetamorfosis busuk dan tidak sedap.
Daging binatang dan ikan semula kenyal, lama-kelamaan bermetamorfosis lunak dan berair. Warna pun bermetamorfosis coklat atau hitam. Baunya juga bermetamorfosis amis busuk dan tidak sedap. Daging binatang dan ikan yang semula kenyal, lama-kelamaan bermetamorfosis lunak dan berair. Warnanya pun bermetamorfosis coklat atau hitam. Baunya juga bermetamorfosis busuk dan tidak sedap. Jadi, pembusukan sanggup mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, kekerasan dan bau.
6) Perkaratan
Logam, menyerupai besi dan sel, bila terkena air atau uap air, lama-kelamaan akan mengalami proses perkaratan. Warna besi atau seng bermetamorfosis coklat. Besi atau seng yang semula keras dan kokoh bermetamorfosis ringkih dan gampang patah. Jadi, perkaratan sanggup mengakibatkan benda mengalami perubahan warna dan kekerasan.
ARTIKEL TERKAIT : HAKIKAT SAINS DI SEKOLAH DASAR
PENGERTIAN KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA
Sumber http://www.rijal09.com
EmoticonEmoticon