Tuesday, October 30, 2018

√ Pengertian Kreativitas



Pengertian Kreativitas
              Pada dikala kini ini kata kreativitas sering kali dipakai baik dalam banyak sekali media cetak maupun elektronik, dalam percakapan sehari-hari tetapi bila orang diminta untuk merumuskan pengertian kreativitas maka banyak yang mengalami kesulitan untuk memberi batasan yang berdasarkan mereka tepat. Kemungkinan hal ini disebabkan lantaran luas dan majemuknya konsep kreativitas.
           Baca juga : Pengertian berpikir kreatif
           Kreativitas dapat ditinjau dari segi langsung yang kreatif, dari segi faktor pendorong, kreativitas dari segi proses kreatif dan dari segi produk kreativitas. Kreativitas merupakan ungkapan unik dari keseluruhan kepribadian sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya, dan yang tercermin dalam pikiran, perasaan, perilaku atau prilaku. Banyak para hebat yang mendefinisikan pengertian kreativitas. Diantaranya Selo Sumarjan ( Utami Munandar, 1988) Kreativitas merupakan sifat langsung seorang individu (dan bukan merupakan sifat sosial yang dihayati oleh masyarakat) yang tercermin dari kemampuannya untuk membuat sesuatu yang baru, Hurlock (Utami Munandar, 1988) kreativitas yaitu suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu obyek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru. Dari dua pendapat tersebut pada pada dasarnya menganggap bahwa kreativitas yaitu salah satu perjuangan untuk melahirkan sesuatu yang lain atau sesuatu yang gres dari hasil berpikir.
              Beberapa definisi kreativitas diungkapkan oleh para hebat terutama psikolog. Mereka memperlihatkan ungkapan yang mempunyai perbedaan tetapi juga banyak persamaan. Berikut ini diungkapkan beberapa definisi ihwal kreativitas.
1. Kreativitas yaitu proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau   konsep baru, atau hubungan gres antara gagasan dan konsep yang sudah ada (id.wikipedia.org).
2. Definisi yang dikemukakan oleh Halpern (Suharnan, 2005:373) bahwa ”Kreativitas sebagai acara kognitif atau proses berpikir untuk menghasilkan gagasan-gagasan gres dan mempunyai kegunaan atau new ideas and useful”.
3. Menurut Herman (dalam Bahauddin: 2003), kreativitas yaitu suatu kemampuan untuk menantang asumsi-asumsi, mengenali pola-pola, melihat dengan cara yang baru, membuat banyak sekali hubungan, mengambil resiko, dan menangkap secara cepat suatu peluang.
4. Definisi yang dikemukakan oleh Moreno  (dalam Slameto, 2003) sedikit lebih lunak, bahwa syarat gres itu terlalu sukar, sehingga pengertian gres itu tidaklah berarti belum pernah ada sebelumnya, tetapi boleh saja gres bagi diri sendiri dan tidak perlu gres bagi orang lain.
5. Menurut Stemberg ( dalam Munandar, 1999 ) kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara 3 atribut psikologi, yakni intelegensi, gaya kognitif dan kepribadian/motivasi.
6. Menurut Solso ( dalam Santoso, 2008 ) kreativitas diartikan sebagai suatu acara kognitif yang menghasilkan suatu cara atau sesuatu yang baru.
      Berdasarkan definisi di atas sanggup ditarik kesimpulan bahwa kreativitas yaitu suatu gagasan baru. Karena banyaknya pendapat para hebat ihwal kreativitas maka dalam penelitian ini pendapat yang diambil sebagai referensi yaitu pendapat Herman dalam Bahauddindan dan pendapat Solso. Adapun alasan penulis lantaran pendapat ketiga dan keenam ini ada keterkaitan dengan penyelesaian pembelajaran berbasis duduk masalah yang menuntut siswa mencari hubungan atau pola-pola dalam penyelesaian suatu duduk masalah atau soal.
             Berdasarkan tinjauan dari mereka yang menggeluti pengembangan kreatif beropini bahwa gotong royong semua orang mempunyai potensi itu. Pendapat ini didukung oleh Kao (dalam Zaqeus, 2008) yang menyatakan bahwa semua insan mempunyai kemampuan kreatif yang mengagumkan tinggal bagaimana mempelajari dan mengembangkannya. Secara lebih detail lagi dikatakan bahwa, kreativitas sanggup dimaksimalkan dengan memahami proses kreatif, sehingga yang membedakan antara orang yang berbakat dengan orang biasa dalam hal kreativitas yaitu orang berbakat menemukan kreativitas dengan intuisi dan orang biasa menemukannya dengan mempelajari, demikian dijelaskan oleh Petty (1997). Berarti kreativitas itu memungkinkan untuk dipelajari dan diajarkan. Dari beragam definisi yang disebutkan diatas terdapat komponen yang sama yaitu menghasilkan sesuatu yang gres atau memperhatikan kebaruan. Baru bukan berarti sebelumnya tidak ada tetapi sanggup berupa sesuatu yang belum dikenal sebelumnya, atau campuran sesuatu yang sudah dikenal sebelumnya yang memenuhi kriteria tujuan dan nilai tertentu.
                Menurut Amabile ( dalam Santoso, 2008 : 10 ) menjelaskan bahwa definisi konseptual dari kraetivitas melibatkan dua elemen, yaitu kebaruan (novelty ) dan kelayakan ( appropriteness ). Agar dikatakan kreatif, suatu produk atau respons harus berbeda dari yang ada sebelumnya dan juga harus layak, benar, berguna, bernilai atau berarti, bahkan Amabile menambahkan elemen ketiga yaitu kiprah harus heuristik bagi individu, kiprah harus terbuka ( open ended ) yang penyelesaiannya tidak tunggal. Pendefinisian ini memberi kriteria bahwa suatu produk kreatif harus memenuhi kebaruan dan mempunyai kegunaan dalam bidang penerapan kreativitas, dan kedua hal tersebut hanya sanggup diketahui dengan memperlihatkan kiprah terbuka, sehingga bila diterapkan dalam pembelajaran berbasis duduk masalah dengan pendekatan open ended problem pada duduk masalah matematika dibutuhkan memenuhi unsur kebaruan.


Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)