Wednesday, January 2, 2019

√ Hasil Un Smp 2018 Semakin Reliabel

 telah diserahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  √ Hasil UN SMP 2018 Semakin Reliabel
Hasil UN SMP 2018 Semakin Reliabel

Hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMP (SMP)/sederajat tahun 2018 telah diserahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota pada tanggal 22 Mei 2018. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Totok Suprayitno mengungkapkan bahwa hasil UN semakin reliabel dan sanggup menjadi alat deteksi awal adanya kelemahan di dalam suatu sistem pembelajaran. Untuk itu dikatakan Hasil UN SMP 2018 Semakin Reliabel.


“Meningkatnya reliabilitas hasil UN yakni tanggapan keberhasilan meminimalkan distorsi yang disebabkan oleh praktik-praktik kecurangan dalam ujian,” disampaikan Totok dalam taklimat media hasil UN SMP tahun 2018, Senin (28/05/2018) di kantor Kemendikbud, Jakarta.


Sekolah dengan Indeks Integritas rendah di tahun 2017, saat beralih ke moda komputer (UNBK) di tahun 2018, nilainya terkoreksi 28,01 poin. Untuk sekolah penyelenggara UNBK sendiri selama dua tahun ini mengalami kenaikan sebesar 0,33 poin.


“Maka UN bukan hanya sebagai alat pemetaan, tetapi lebih kepada alat diagnosa untuk merekomendasikan upaya perbaikan kualitas proses belajar,” ujar Kabalitbang.


Baca Juga : Nota Kesepahaman ditandatangani 38 Perguruan Tinggi Penyelenggara PPG


Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) sekaligus Pelaksana kiprah Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK) Hamid Muhammad memberikan perbaikan proses berguru tidak sanggup dilakukan secara seragam. Pelatihan guru perlu mengakomodir ragam kebutuhan tiap satuan pendidikan dan salah satunya menurut hasil analisis ujian nasional.


“Sedangkan untuk solusi pembinaan guru yang seragam tidak akan efektif memperbaiki permasalahan yang bermacam-macam di masing-masing sekolah,” diungkapkan Dirjen Hamid.


Mendatang Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), lanjut Hamid, sanggup lebih optimal dalam merancang model dan melakukan pembinaan yang relevan dengan kebutuhan. Sebenarnya salah satu upaya untuk meningkatkan kwalitas pendidikan yakni Dinas Pendidikan perlu mendorong dan memfasilitasi tumbuh kembangnya atmosfer profesional di setiap MGMP dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) semoga sanggup menjadi wahana peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan.


Baca Juga : Download Juknis Perubahan PPDB 2018


Adapun jumlah siswa penerima UNBK SMP tahun 2018 melonjak tajam dibandingkan tahun 2017. Sebanyak 1.977.027 (61,36%) peserta, sebelumnya hanya 1.136.739 (36,05%) peserta. Sementara itu, jumlah siswa penerima ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) SMP menurun tajam dari 2.016.443 (63,95%) penerima di tahun 2017 menjadi 1.244.880 (38,64%) penerima di tahun 2018.


Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi memberikan bahwa penyelenggaraan UN tingkat SMP tahun ini berjalan baik dan lancar sesuai dengan POS yang ditetapkan. “Hasil pemantauan yang telah dilaksanakan di lapangan memberikan bahwa prinsip-prinsip penyenggaraan UN baik UNBK maupun UNKP telah berjalan baik, administrasi waktu juga berjalan maksimal,” terang Bambang.


Ketua BSNP mengapresiasi praktik bersama-sama dan menyebarkan sumber dalam pelaksanaan UNBK Tahun 2018. Peningkatan jumlah penerima UNBK merupakan bentuk aktual pemberian pemerintah kawasan dan kolaborasi yang baik dengan aneka macam pemangku kepentingan.


Baca Juga : 6 Cara Pendaftaran PPDB Online Tingkat SMA


Hasil Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan


Tahun 2018 ini sebanyak 327,243 (97%) penerima ujian nasional dari pendidikan kesetaraan melakukan UNBK, dengan sebanyak 9.617 forum pendidikan kesetaraan. Terdapat 11 provinsi yang 100 persen menyelenggarakan moda UNBK Paket B dan Paket C yakni Jawa Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Aceh, dan Sulawesi Barat.


“Kami apresiasi pemberian dari sekolah formal dan masyarakat sehingga pendidikan kesetaraan tahun ini sanggup menyelenggarakan UNBK sebanyak 97 persen,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD Dikmas) Harris Iskandar.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon