Tuesday, September 26, 2017

√ 6 Cara Mengatasi Dan Mendidik Siswa Yang Suka Melawan Guru

Cara Mengatasi dan Mendidik Siswa yang Suka Melawan Guru_ Interaksi antara guru dan murid yaitu hal yang mutlak terjadi di dalam kelas maupun di luar kelas, sebagai seorang guru sebaiknya bisa memahami dan membaca huruf setiap penerima didik, hal ini bertujuan untuk memilih pola pengajaran yang tepat.

Cara Mengatasi dan Mendidik Siswa yang Suka Melawan Guru √ 6 Cara Mengatasi dan Mendidik Siswa yang Suka Melawan Guru


Seperti yang diketahui gotong royong setiap siswa mempunyai huruf yang berbeda, sehingga perbedaan huruf setiap siswa menuntut guru untuk mempunyai skill dalam mengajar siswanya biar bisa merangkum keberagaman huruf siswa-siswa tersebut.

Tak jarang ditemui dimedia cetak, di TV dan di social media, seorang guru mengalami clash/konflik dengan siswanya, hal tersebut tak lepas dari efek lingkungan social siswa dimana beliau bergaul dan juga dipengaruhi oleh gaya mengajar seorang guru.

Beberapa tragedi kurang menyenangkan antara guru dan siswa patut menjadi materi instrosfeksi diri bagi sebagaian guru guna merumuskan pola pembelajaran apa yang sempurna yang bisa diterapkan untuk meminimalisir hal yang kurang baik antara guru dan siswa tersebut.

Sejatinya mental sebagian siswa masih dalam proses pendewasaan jadi kadang mungkin ada beberapa siswa yang mempunyai mental yang agak labil, sehingga dalam kondisi-kondisi tertentu siswa tersebut bisa tersulut emosi atau siswa tersebut dengan pikiran jahil berbuat yang kurang berkenan terhadap gurunya.

Lantas bagaimana cara seorang guru memanajemen siswa-siswinya biar siswa-siswi tersebut selalu menilai pola pembelajaran yang diberikan guru dari perpsfektif positif, berikut beberapa tips yang bisa dlakukan guna mengatasi siswa yang suka melawan guru.

6 Cara Mengatasi dan Mendidik Siswa yang Suka Melawan Guru

1. Pahami huruf siswa
Seperti yang dijelaskan di atas, gotong royong setiap siswa mempunyai kepribadian yang berbeda atau huruf yang berbeda, sehingga butuh pola pengajaran yang berbeda untuk diterapkan kepada siswa namun bukan berarti dalam evaluasi kepada siswa bersifat subjektif, evaluasi kepada siswa haruslah selalu mengedepankan objektifitas.

Membaca huruf siswa bisa dilakukan dengan cara mengamati kebiasaan-kebiasaan yang seing dilakukan, gaya komunikasi terhadap guru dan sobat sejawatnya. Setiap siswa mempunyai sisi faktual dalam dirinya, senakal apapun siswa yang bersangkutan pastinya ada titik-titik baik dalam dirinya.
Sehingga kiprah anda sebagai guru yaitu bagaimana biar sisi-sisi baik siswa ini bisa dieksplorasi sehingga sisi kebaikan dalam diri siswa bisa lebih lebih banyak didominasi ketimbang sisi negatifnya.

2. Menjadi Guru yang tegas Bukan Keras
Salah satu kakrakter guru yang kurang disukai oleh sebagian siswa yaitu guru yang mempunyai pola pengajaran yang bersifat otoriter. Siswa tidak suka terlalu ditekan atau disuguhi dengan aneka macam aturan yang menciptakan siswa tersebut merasa tidak nyaman atau tertekan mentalnya.

Sebaliknya tipe guru yang disegani oleh siswa yaitu guru yang mempunyai ketegasan, guru yang tegas maksudnya yaitu mempunyai konsistensi terhadap prinsip-prinsipnya sebagai seorang guru. Misalkan guru tersebut menciptakan aturan bahwa siswa yang terlambat sekitar 15 menit tidak diizinkan lagi masuk kelas maka guru tersebut akan konsisten dalam menjalankan aturan tersebut.

Siswa justru senang diajar dan dibimbing oleh guru yang mempunyai ketegasan, alasannya yaitu siswa akan mencar ilmu wacana arti kedisplinan, konsistensi, aturan dari guru-guru yang tegas. Dan yang paling penting sebagai seorang guru yaitu jangan sekali-kali melaksanakan hal yang berkaitan dengan fisik, contohnya memukvl dll.

3. Melakukan Pendekatan persuasif
Bagaimana cara mengatasi kalau di dalam kelas ada siswa yang nakal? Dengan menghukum? Sebaiknya eksekusi diminimalisir dan lebih perbanyak melaksanakan pendekatan-pendekatan persuasif.

Jika ada siswa yang bandel silahkan anda coba bangkit komunikasi yang baik dengan siswa tersebut, tanyakan hal-hal yang bersifat pribadi, contohnya namanya siapa, tinggal dimana, mama atau bapaknya kerja apa, biasanya bermain atau nongkrong dimana, siapa temannya yang biasa diajak bergaul.

Hal tersebut bertujua untuk mendiagnosa penyebab siswa tersebut menjadi langsung yang kurang baik, kalau alasannya yaitu efek teman-temannya maka usahakan berikan banyak kiprah atau acara I sekolah biar siswa tersebut bisa meminimalisir berinterkasi dengan teman-temannya yang membuatnya mempunyai sikap yang kurang terpuji.

Jika alasannya yaitu orangtua siswa tersebut kurang punya banyak waktu untuk anak-anaknya sehingga siswa tesebut menjadi sulit di control maka sebagai seorang guru silahkan bangkit komunikasi dengan orangtua atau wali tersebut guna mengatasi sikap siswa tersebut yang kurang baik.

Ada banyak factor penyebab atau pemicu siswa melaksanakan atau pertanda sikap menyimpang, kiprah anda sebagai guru yang harus bisa mendiagnosa dan memilih cara terbaik untuk mengatasi sikap siswa yang kurang baik tersebut

4. Mampu Menempatkan diri dalam aneka macam keadaan
Profesi sebagai seorang guru sejatinya yaitu wacana bagaimana biar bisa mengkondisikan diri sesuai dengan yang diharapkan oleh penerima didik. Guru yaitu insan pembelajar, guru bukan sebatas guru dalam kelas namun lebih dari itu guru yaitu guru kehidupan bagi siswa-siswinya.

Kadang dalam kondisi tertentu guru harus menempatkan diri kolam orang renta bagi siswa-siswinya,
kadang seorang guru harus menempatkan diri sebagai teman/sahabat bagi siswa-siswinya. Kadang siswa membutuhkan sobat bercerita dan bukan seorang guru maka pada ketika itu posisikanlah diri anda sebagai teman  berbagi/teman bercerita bagi siswa-siswi anda.

Jangan menjadi guru yang selalu menggurui, alasannya yaitu mengajar yaitu belajar. Kadang seorang guru hanya perlu duduk membisu dan menjadi pendengar yang baik dari aneka macam kisah dan keluhan-keluhan siswanya, kadang guru harus menjadi orangtua bagi siswa-siswinya di sekolah memberikannya hikmah dan kasih sayang kolam kasih sayang orangtua kepada anak-anaknya.

5. Memperbanyak memberi nasihat
Untuk mengatasi siswa bandel dihentikan dengan cara memperlihatkan perlakuan yang keras kepada siswa yang bersangkutan namun justru sebaliknya, siswa yang bandel tersebut harusnya banyak diberikan nasihat-nasihat yang bisa memunculkan rasa iba, rasa menyesal, rasa ingin berubah untuk memperbaiki diri.

Dalam memberi hikmah sebaiknya dalam kondisi yang baik, jangan memberi hikmah ketika siswa sedang murka atau emosi, alasannya yaitu bukannya membuatnya damai namun mungkin akan membuatnya semakin emosi.

Berikanlah nasiha disaat siswa yang bersangkutan dalam kondisi hati yang ceria dan bahagia, dalam kondisi batin yang sedang baik dengan begitu apa yang anda sampaikaan akan gampang didengar dan dituruti olh siswa yang bersangkutan.

6. Memberikan analogi, perbandingan atau contoh
Selanjutnya yang bisa anda lakukan untuk mengatasi siswa yang bandel yaitu dengan memperlihatkan gambaran, analogi, dampak jelek yang akan menimpa dirinya kalau selalu bbersikap kurang baik kepada gurunya, orangtuanya atau kepada sobat sejawatnya.

Misalnya anda menyampaikan menyerupai ini: kalau kau bandel nanti tidak ada orang yang berteman denganmu, nanti kalau kau bandel kau tidak bisa menjadi orang yang sukses, nanti kalau kau bandel bakalan ada banyak orang yang tidak menyukaimu.

Selanjutnya berikan teladan perbandingan orang yang nakal, contohnya anda mengatakan; Dulu si A (misalnya) dulu beliau bandel waktu sekolah kini beliau seprti ini bla…bla…bla…. Dengan begitu siswa akan menempatkan dirinya dalam kondisi si A kalau beliau menjadi siswa yang nakal.

Demkianlah artikel wacana 6 Cara Mengatasi dan Mendidik Siswa yang Suka Melawan Guru, semoga artikel ini bisa memberi manfaat unutk kalian semuanya.
Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)