Tuesday, September 26, 2017

√ Sistem Evaluasi Kurikulum 2013

 Namum dalam implementasinya masih banyak hal √ Sistem Penilaian Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 telah hampir satu tahun berjalan. Namum dalam implementasinya masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki dan ada juga yang perlu disosialisasikan lebih mendalam kepada seluruh elemen dalam pendidikan tersebut. Salah satunya yaitu sistem evaluasi kurikulum 2013. Sistem evaluasi kurikulum 2013 mempunyai perbedaan bila dibandingkan dengan KTSP sebelumnya. Oleh sebab itu pemerintah.net mencoba sedikit menunjukkan citra dalam sistem evaluasi kurikum 2013 ini. Baca juga : Aplikasi Rapor SD Kurikulum 2013.


Penilaian sanggup disebut sebagai proses pengumpulan dan pengolahan info untuk mengukur pencapaian hasil berguru Peserta Didik (Permendikbud No. 66 Tahun 2013). Penilaian merupakan serangkaian aktivitas untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data perihal proses dan hasil berguru penerima didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi info yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian sanggup dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan sehabis pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk).


Prinsip dan Pendekatan Penilaian


Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada dikala melaksanakan evaluasi untuk implementasi Kurikulum 2013 yaitu sebagai berikut.



  • Sahih maksudnya evaluasi didasarkan pada data yang memang mencerminkan kemampuan yang ingin diukur;

  • Objektif, evaluasi yang didasarkan pada mekanisme dan kriteria yang terang dan dihentikan dipengaruhi oleh subjektivitas penilai (guru);

  • Adil, suatu evaluasi yang tidak menguntungkan atau merugikan siswa hanya sebab mereka (bisa jadi) berkebutuhan khusus serta mempunyai perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, susila istiadat, status sosial ekonomi, dan gender;

  • Terpadu, evaluasi dikatakan memenuhi prinsip ini apabila guru yang merupakan salah satu komponen tidak terpisahkan dari aktivitas pembelajaran;

  • Transparan,  di mana kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan yang dipakai sanggup diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan;

  • Menyeluruh dan berkesinambungan, meliputi segala aspek kompetensi dengan memakai aneka macam teknik evaluasi yang sesuai. Dengan demikian akan sanggup memantau perkembangan kemampuan siswa;

  • Sistematis, Penilaian yang dilakukan oleh guru harus berkala dan dilakukan secara sedikit demi sedikit dengan mengikuti langkah-langkah yang baku;

  • Akuntabel, evaluasi yang proses dan kesannya sanggup dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya;

  • Edukatif, evaluasi dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan siswa.


Pendekatan evaluasi yang dipakai yaitu evaluasi teladan kriteria (PAK). PAK merupakan evaluasi pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan berguru minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik penerima didik.


Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa standar evaluasi pada kurikulum 2013 lebih menekankan pada pada prinsif-prisif kejujuran, yang mengedepankan aspek-aspek berupa knowledge, skill dan attitude. Salah satu  bentuk dari evaluasi itu yaitu penilaia otentik. Penilaian otentik disebutkan dalam kurikulum 2013 yaitu model evaluasi yang dilakukan dikala proses  pembelajaran berlangsung menurut tiga komponen di atas. Diantara teknik dan isntrumen evaluasi dalam kurikulum 2013 sebagai berikut.


  • Penilaian kompetensi sikap. Pendidik melaksanakan evaluasi kompetensi perilaku melalui observasi, evaluasi iri, evaluasi “teman sejawat”(peer evaluation) oleh penerima didik dan jurnal. Instrumen yang dipakai untuk observasi, evaluasi Diri, dan evaluasi antarpeserta didik yaitu daftar cek atau skala evaluasi (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan  pendidik.

  • Penilaian Kompetensi Pengetahuan, menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan  penugasan.

  • Penilaian Kompetensi Keterampilan, Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui evaluasi kinerja, yaitu  evaluasi yang menuntut penerima didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan memakai tes praktik, projek, dan  evaluasi portofolio. Instrumen yang dipakai berupa daftar cek atau skala evaluasi (rating scale) yang dilengkapi rubrik.



Untuk instrumen lengkap evaluasi kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan sanggup anda baca pada link ini.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)