Saturday, February 3, 2018

√ Misteri Toilet Rest Area Purwakarta Perjalanan Ke Borneo

Melakukan perjalanan jauh memang membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang. Agar di perjalanan tidak menemui hambatan.


Alhamdulillah Ini yang saya rasakan ketika melaksanakan perjalanan panjang menuju Pulau Borneo. Pada tanggal 25 dan 26 Agustus 2018 saya diundang ke Kabupaten Kutai Timur provinsi Kalimantan Timur untuk mengisi workshop SAGUDISTRO (Satu Guru Satu Digital Storytelling).


Saya mulai meninggalkan rumah dari tanggal 23 Agustus yaitu pada hari Kamis. Saat itu sore pukul 17.00. Saya dijemput oleh kendaraan beroda empat travel menuju Jakarta.


Ketika kendaraan beroda empat travel itu tiba saya kaget, alasannya yaitu ternyata di dalam sudah penuh sesak. Saya bertanya kepada sopir kenapa penuh sekali kendaraan beroda empat ini. Sopir menjawab bahwa ketika ini ekspresi dominan lebaran sehingga masuk akal kalau penuh. Oh iya ini kan H + 1 Idul Adha.


Akhirnya saya duduk berempat di bangku bab tengah kendaraan beroda empat Panther berwarna hitam. Sangat tidak nyaman memang, alasannya yaitu sulit untuk bergerak. singkat kisah kendaraan beroda empat pun meluncur memasuki tol cipali.


Memasuki kawasan Purwakarta kendaraan beroda empat masuk rest area untuk mengisi materi bakar dan para penumpang minta untuk istirahat alasannya yaitu merasa tidak nyaman duduk berdesak-desakan, dan banyak juga di antara penumpang yang ingin ke toilet. Saya pun demikian.


Melakukan perjalanan jauh memang membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang √ Misteri Toilet Rest Area Purwakarta  Perjalanan ke Borneo
Toilet ber AC di Rest Area Purwakarta. Menjadi misteri bagi saya, kenapa tidak semua toilet umum ber AC juga, niscaya seru!

Memasuki Toilet ada hal yang unik yang saya temukan pada toilet tersebut yaitu ternyata toilet itu ber-AC. Seumur-umur gres saya menemukan ada toilet ber-AC. Ya, ini gres saya temukan di rest area tol cipali tepatnya di wilayah Purwakarta. Menjadi misteri bagi saya, kenapa gres di toilet ini saja yang ber AC. Akan sangat yummy kalau semua toilet umum ber AC, wangi, dan higienis ibarat toilet di rest area Purwakarta ini hehehe


Perjalanan pun dilanjutkan menuju Jakarta. Selayaknya kendaraan beroda empat travel maka penumpang diantar satu persatu menuju tempat tujuan. Penumpang pertama yang diantar itu berlokasi di sekitar Bantar Gebang Bekasi. Tepatnya ke penampungan TKI di Jabung. Ada dua penumpang yang turun di sana, ternyata mereka mau mendaftar untuk menjadi TKI di luar negeri.


Waktu itu Jam menunjukkan pukul 22.00. Penumpang ketiga yang akan diantar yaitu ke Pondok Ungu. Ternyata jaraknya sangat jauh. Lebih dari pukul 23.00 gres hingga di tempat tujuan.


Yang lebih parah yaitu mengantarkan penumpang yang keempat. Bagaimana tidak dapat dibilang parah alasannya yaitu lantaran salah masuk ke pelabuhan Jakarta international Container Terminal (JICT). Padahal seharusnya masuk ke pelabuhan Pelindo. Saya ngeri melihat mobil-mobil yang besar di JICT sedangkan kendaraan beroda empat yang kami tumpangi hanyalah kendaraan beroda empat kecil.


Benar-benar perjalanan yang melelahkan alasannya yaitu gres menurunkan penumpang keempat itu sudah lewat jam 24. 00. Tibalah Giliran saya diantar menuju ke Sunter ya itu rumah abang saya. Tapi sebelumnya menjemput penumpang dulu di sekitar SMPN 55 Jakarta.


Bersambung dulu ya….


Yang mau tahu lebih banyak wacana SAGUDISTRO, dapat dibaca:


Premanisme dan TOC SAGUDISTRO Hari Pertama


Keseruan TOC SAGUDISTRO Hari Kedua & Beberapa Hasil Karya Peserta



Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon