Sunday, June 17, 2018

√ Hiu Berjalan – Hemiscyllium Halmahera – Spesies Yang Ditemukan Di Indonesia Timur

Hemiscyllium Halmahera


Hiu Berjalan atau Hemiscyllium Halmahera yaitu hiu yang ditemukan di Indonesia dan yang tidak berbahaya bagi manusia. Mereka tidak berenang dengan cara tradisional, namun bergerak di bersahabat dasar bahari dengan “merangkak” dengan dua siripnya. Spesies Indonesia lainnya memakai metode ini untuk bergerak.





Penemuan Hiu Berjalan


Ikan ini ditemukan oleh rombongan ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Gerald Allen. Ilmuwan-ilmuwan tersebut bekerja dalam naungan Conservation International.


Spesies ini pertama kali dilaporkan saat ditemukan dua spesimen hiu ini di bersahabat Pulau Halmahera, Kepulauan Maluku. Spesies ini cukup ibarat dengan Hemiscyllium galei yang ditemukan di Papua Barat. H. halmahera berjalan di dasar bahari menggunakan sirip pektoral. Banyak bintik bewarna kegelapan menyelubungi kulit hiu H. halmahera.





Perilaku Unik Hemiscyllium Halmahera


Ikan hiu H. halmahera merayap di dasar bahari dengan siripnya untuk bergerak. Mereka bergerak mencari makan berupa ikan kecil, krustasea (seperti kepiting dan udang) dan moluska (siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya) pada malam hari.


 


 yaitu hiu yang ditemukan di Indonesia dan yang tidak berbahaya bagi insan √ Hiu Berjalan – Hemiscyllium Halmahera – Spesies Yang Ditemukan Di Indonesia Timur

Credit: © Conservation International / Mark Erdmann





Morfologi Ikan Hiu Berjalan


Ukuran H. halmahera relatif kecil, spesimen yang pernah tertangkap berukuran 70 cm. Hiu ini bergerak dengan “berjalan” di dasar bahari menggunakan sirip pektoral dan sirip pelvis mereka.


Secara umum, warna kulit binatang tersebut yaitu coklat dan kulit mereka juga dihiasi oleh bintik-bintik poligonal bewarna gelap. Bintik-bintik bewarna putih juga ditemukan dengan jumlah yang relatif sedikit (lebih kecil dari 10), pada jarak antara bintik poligonal bewarna gelap.


Pada hiu ini, ditemukan bintik hitam berukuran relatif besar pada kawasan moncong, sepasang tanda gelap pada bagian ventral (bagian bawah) kepala, dan belang berbentuk abjad “U” pada bab atas (dorsal).


Ditemukan juga tanda horizontal bewarna gelap berjumlah 7 sampai 8, di antara abdomen (perut) dan dasar sirip kaudal (caudal-fin base). Pada seekor H. halmahera, biasanya ditemukan 25 buah bintik hitam pada permukaan atas kepala.





Video Cuplikan Hiu Berjalan


Mark Erdmann dari Conservation International menangkap cuplikan hiu “berjalan” yang menakjubkan ini, yang beliau dan sekelompok ilmuwan temukan di Indonesia.



H. halmahera pertama kali ditemukan di perairan Halmahera, salah satu pulau dari Kepulauan Maluku yang terletak di sebelah barat Papua Nugini. Ikan ini hidup pada perairan tropis





Bacaan Lainnya






Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “oooh begitu ya…” akan lebih sering terdengar bila Anda mengunduh aplikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan isu yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!



 


Sumber bacaan: The GuardianSci NewsHuffington PostConservationLive Science


    


Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya


 








Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon