Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua rekan rekan Guru di seluruh tanah air Indonesia, berikut operatorguru.com akan membagikan gosip mengenai Ditolak Puskesmas Labuan alasannya yaitu Bau, silahkan simak gosip selengkapnya.
Pelayanan kesehatan yang berkeadilan tampaknya masih mengawang-awang alias jauh panggang dari api pada tataran pelaksanaannya. Setidaknya kesimpulan itu sanggup diperoleh dari insiden memilukan yang dialami Rohamah (60), lansia penderita pembusukan dubur, warga Kampung Pangulon, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Perempuan miskin yang tak tercover oleh akomodasi pelayanan kesehatan pemerintah ini, ditolak Puskesmas Labuan alasannya yaitu alasan pasien mengeluarkan amis tak sedap. Tak hanya itu, Puskesmas Labuan juga enggan meminjamkan ambulans untuk membawa pasien ke RSUD Berkah Pandeglang.
“Saya katakan ke Puskesmas Labuan, tetapi mereka mempertanyakan apakah pasien ini bau? Karena jikalau amis kasian pasien lain, jadi engga mungkin (dirawat). Padahal itu kan puskesmas yang harus merawat dengan segala keadaannya,” kata Entoy Toyibah, seorang relawan kemanusiaan di Pandeglang yang mendampingi pasien, Selasa (20/2/2018).
Selain menolak merawat, kata Toyibah, Puskesmas Labuan juga menolak mengantarkan pasien ke RSUD Berkah memakai ambulans dengan alasan RSUD Berkah tidak akan mendapatkan pasien tersebut alasannya yaitu ruang perawatan sudah penuh.
“Tidak dipinjamkan kendaraan beroda empat ambulans (pula), bahkan petugas medis itu menyebutkan bahwa pasien tidak akan diterima di RSUD alasannya yaitu penuh,” bebernya.
Meski menerima penolakan Puskesmas Labuan, Toyibah tak mau mengalah untuk memeperjuangkan pasien yang dibawanya. Dia alhasil menggotong pasien memakai angkutan umum.
Menurut Toyibah, sesampainya di RSUD Berkah, pasien eksklusif diterima dengan baik di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menerima perawatan lebih intensif.
“Saya di RSUD eksklusif diterima. Setelah itu aku harus ngurus-ngurus SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) alasannya yaitu pasien tidak tercover BPJS,” jelasnya.
Aas, salah seorang perawat Puskesmas Labuan membantah pihaknya telah menolak pasien. Aas beralasan, pasien tidak dibawa ke puskesmas melainkan pihak keluarga yang datang. Selain itu, Puskesmas Labuan tidak mempunyai ruang isolasi sehingga keberadaan pasien dengan pembusukan dubur dinilai akan mengganggu pasien lain apabila diterima.
“Karena kami hanya puskesmas, tidak sanggup menangani penyakit menyerupai itu. Solusinya sudah disampaikan ke pihak keluarga, jikalau dibawa ke sini, mau taruh di mana? Mau taruh di belakang? Kasian dengan pasien lain, kan bau,” jelasnya.
Sementara soal ambulans, Aas juga menyangkal Puskesmas Labuan menolak mengantarkan pasien tersebut. Penggunaan ambulans di Puskesmas Labuan, ungkap Aas, hanya diperbolehkan di wilayah di wilayah Pandeglang saja. Terlebih, kala itu kondisi IGD RSUD Berkah tidak mempunyai ruang kosong.
“Ibunya kemudian mengajukan mau ke Serang. Ambulans sanggup dipakai, tetapi harus sanggup referensi dulu dari RSUD Berkah. Batas ambulans kami hanya hingga Pandeglang,” jelasnya.
Sumber : (http://babe.topbuzz.com)
Demikian gosip yang operatorguru.com bagikan ke rekan rekan Guru , mengenai Ditolak Puskesmas Labuan alasannya yaitu Bau , supaya ada keuntungannya , silahkan simak juga gosip terbaru dan menarik lainya di bawah ini
Sumber http://egoswot.blogspot.com
EmoticonEmoticon