Wednesday, November 13, 2019

√ Makalah Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran

 A.   Pengertian Perencanaan Pembelajaran
1.      Pengertian Perencanaan
Berkenaan dengan Perencanaan, William H. Newman dalam bukunya Administrate Action Techniques of Organization and Management: mengemukakan bahwa “Perencanaan yaitu menentukan apa yang akan dilakukan.
Terry (1993:17) menyatakan bahwa perencanaan yaitu memutuskan pekerjaan yang harus dilakukan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Perencanaan meliputi acara pengambilan keputusan. Untuk itu dibutuhkan kemampuan untuk mengadakan visualisasi dan melihat ke depan guna merumuskan suatu teladan tindakan untuk masa mendatang.
Banghart dan Trull, (1973) mengemukakan bahwa perencanaan yaitu awal dari semua proses yang rasional dan mengandung sifat optimisme yang didasarkan atas kepercayaan bahwa akan dapatvmengatasi aneka macam macam permasalahan. Nana Sudjana (2000:61) menyampaikan bahwa perencanaan yaitu proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan perihal tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang.[1]
Perencanaan bermakna sangat kompleks. Perencanaan didefinisikan dalam bernagai macam ragam tergantung dari sudut pandang mana melihat, serta latar belakang apa yang mensugesti orang tersebut dalam merumuskan definisi. Di antara beberapa definisi tersebut dirumuskan sebagai berikut.
Ø  Menurut Prajodi Atmusudirdjo [erencanaan yaitu perhitungan dan penentuan perihal sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujun tertentu, oleh siapa, dan bagaimana (Abin, 2000)
Ø  Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain yaitu proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang aka dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu (Bintoro Tjokroamidjojo, 1977)
Ø  Perencanaan sanggup diartikan sebagai proses penyusunan aneka macam keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan tiba untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan itu sanggup pula diberi arti sebagai suatu proses pembuatan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai yang ditentukan. Perencanaan sanggup diartikan juga sebagai upaya untuk memadukan antara impian nasional yang tersedia yang dibutuhkan untuk mewujudkan impian tersebut (M.Fakry, 1987)[2]

Secara luas, Tjokroamidjoyo (dalam Syah, 2007) menyatakan bahwa perencanaan meliputi tiga pengertian berikut.
·         Suatu proses persiapan sistematik mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
·         Perencanaan yaitu suatu cara untuk mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber yang ada secara efisien dan efektif .
·         Perencanaan yaitu penentuan tujuan yang akan dicapai atau yang akan dilakukan bagaimana, bilamana, dan oleh siapa.



B.     Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran atau disebut juga desain instruksional merupakan acara organisasi instruksional. Yang dimaksud dengan organisasi instruksional yaitu perencanaan pembelajaran mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran atau disebut juga dengan desain instruksional. Komponen organisasi instruksional yang dimaksud adalah: (1) tujuan pembelajaran, (2) materi pembelajaran, (3) metode pembelajaran, (4) langkah-langkah interaksi pembelajaran, (5) sumber berguru yang digunakan, dan (6) penilaian pembelajaran
Secara sistematik perencanaan pembelajaran meliputi acara merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan isi/materi pembelajaran yang harus dipelajari, merumuskan acara belajar, dan merumuskan sumber belajar/media pembelajaran yang dipakai serta merumuskan penilaian pembelajaran. Untuk itu dalam materi kuliah ini akan diarahkan bagaimana mahasiswa sanggup menciptakan perencanaan pembelajaran tersebut.

C.     Urgensi Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran memainkan kiprah penting dalam memandu guru untuk melakukan kiprah sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan berguru siswa-siswinya. Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, maka perencanaan pembelajaran dipakai sebagai pedoman acara guru dalam mengajar dan pedoman siswa-siswi dalam acara berguru yang disusun secara sistematis.
          
5.      Menentukan alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau penilaian kinerja, sasaran, dan acara usahanya.[7]

D.    Manfaat Perencanaan Pengajaran
Perencanaan pengajaran memainkan kiprah penting dalam memandu guru untruk melakukan kiprah sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan berguru siswanya. Perencanaan pengajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung.
Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran dalam proses berguru mengajar, yaitu:
1.      Sebagai petunjuk arah acara dalam mencapai tujuan.
2.      Sebagai teladan dasar dalam mengatur kiprah dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan.
3.      Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
4.      Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap ketika diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.
5.      Untuk materi penyususan data supaya terjadi keseimbangan kerja.


E.     Makna Perencanaan Pembelajaran
Salah satu faktor yang perlu menerima perhatian dalam perencanaan pembelajaran, terutama perihal elemen proses pembelajaran yaitu pandangan kita perihal bagaimana caranya (metode) supaya proses ini sepatutnya berlangsung. Hal ini tentulah harus mengacu kepada tujuan apa hendak dicapai dan sifat dari materi yang menjadi isi perencanaan pembelajarab itu sendiri. Dengan demikiankita tidak jatuh pada kawasan yang salah dalam pengembangan perencanaan pembelajaran di sekolah.
BAB III

A.    Kesimpulan
1.      Perencanaan pembelajaran yaitu proses menyusun planning pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang terdiri atas acara menentukan dan memutuskan standar kompetensi, menentukan dan menetapkankompetensi dasar, menyebarkan indikator, menentukan dan menyebarkan materi ajar, menentukan dan menyebarkan seni administrasi pembelajaran, menentukan dan menyebarkan media/sumber belajar, dan menyebarkan instrumen penilaian.
2.      Ruang lingkup perencanaan pembelajaran meliputi acara merumuskan tujuan pembelajaran (lebih rinci dari indikator), merumuskan isi/materi pelajaran yang harus dipelajari, merumuskan acara belajar, menentukan dan menyebarkan sumber belajar/media pembelajaran yang akan dipakai dan menyebarkan instrumen penilaian pembelajaran.
3.      Tujuan perencanaan pembelajaran yaitu menghasilkan planning pembelajaran yang siap direncanakan guru dalam pembelajaran.
4.      Urgensi perencanaan pembelajaran yaitu: (1) membuktikan arah kegiatan, (2) memperkirakan aopa yang akan terjadi dalam pembelajaran, (3) menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuan pembelajaran, (4) menentukan skala prioritas, (5) menentukan alat pengukur.


[1] Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung :PT Remaja Rosdakarya,2012) hal 15-16
[2]Udin Syaefudin Sa’ud, Perencanaan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009) hal 4
[3]Evi Fatimatur Rusydiyah, Perencanaan Pembelajaran, (Surabaya : Amanah Pustaka, 2009) hal 6
[4]Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010) hal 2
[5]Rusman, Model-model Pembelajaran, ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2010)  hal 4
[6]Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung :PT Remaja Rosdakarya,2012) hal 20
[7]Evi Fatimatur Rusydiyah, Perencanaan Pembelajaran, (Surabaya: Amanah Pustaka, 2009) hal 8-10
[8]Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010) hal 22-23
[9]Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009) hal 139

Link Download : DOWNLOAD
Password : Klik Ini
Catatan : Setelah d0wnl0ad buka file berjulukan buka dulu.txt untuk melihat catatan lengkapnya

Sumber http://umin-abdilah.blogspot.com


EmoticonEmoticon